GridHEALTH.id - Ada sejumlah peregangan yang bermanfaat untuk nyeri punggung bawah, yang ditandai dengan nyeri tumpul di punggung bawah, antara tulang rusuk terakhir dan area bokong bawah. Pada beberapa kesempatan, penyakitnya bisa meluas ke kaki.
Ketika hadir untuk jangka waktu tidak lebih dari tiga bulan itu disebut akut. Jika rasa sakit berlanjut setelah waktu ini, itu dapat disebut sebagai nyeri punggung bawah kronis.
Dalam kedua kasus tersebut, hal itu membawa komplikasi bagi mereka yang menderita karenanya. Untuk alasan ini, penting untuk mengobatinya melalui peregangan tubuh.
Mengidentifikasi sumber nyeri punggung bawah yang tepat bisa jadi sulit. Sebuah artikel yang diterbitkan di Klinik Medis Amerika Utara merinci kemungkinan penyebab nyeri punggung bawah. Berikut beberapa di antaranya:
- Keausan: karena gesekan antara tulang belakang tulang belakang.
- Cakram hernia: ini adalah tonjolan cakram lumbar di antara tulang belakang.
- Kompresi saraf saat muncul dari sumsum tulang belakang.
- Skoliosis: Kurva pada tulang belakang.
- Trauma: Di sini kami menyertakan sejumlah besar kasus, mulai dari ligamen yang robek hingga kecelakaan, gerakan yang buruk, dan postur tubuh yang tidak tepat.
Nyeri punggung bawah dapat diobati dengan obat-obatan, terapi fisik, dan peregangan khusus untuk meningkatkan kelenturan punggung. Dalam kasus yang parah, pembedahan direkomendasikan oleh spesialis medis untuk menghilangkan rasa sakit.
Sphinx adalah salah satu latihan yang paling dikenal untuk meredakan nyeri punggung bawah.
Baca Juga: Healthy Move, Posisi Yoga Ustrasana atau Pose Unta, Atasi Sakit Punggung Hingga Sembelit
Baca Juga: Apa Arti Remisi Kanker Payudara dan Perbedaan dengan Sembuh dari Sakit?
Jika menderita nyeri punggung bawah, pentingnya peregangan terletak pada pencegahan otot punggung dari atrofi atau melemahnya. Terlepas dari rasa sakit yang dapat ditimbulkan oleh gerakan, istirahat tidak dianjurkan dalam kasus ini.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Public Health Journal menegaskan bahwa pengobatan yang melibatkan aktivitas fisik mengurangi intensitas rasa sakit dan kemungkinan ketidakmampuan medis.
Menurut National Institute of Neurological Disorders and Cardiovascular Accidents, kondisi seseorang berdampak pada nyeri punggung bawah.
Source | : | Step to Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar