Asam urat adalah penyakit khas di persendian. Walau pada dasarnya, memiliki asam urat di tubuh adalah hal yang normal normal.
Tapi setelah menjadi penyakit, asam urat tidaklah mudah dideteksi, sampai kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri tidak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas di persendian. Dan yang paling sering terserang adalah sendi jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.
Menurut dokter Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Awal Bros Batam, dr. Ani Yeo, SpPD, kadar normal asam urat dalam darah 7,0 sampai 7,2 miligram perdesiliter (mg/dl) bagi laki – laki, dan 5,7 sampai 6,7 mg/dl pada perempuan.
Jika keadaan yang melebihi normal itu, maka terbentuklah kristal monosodium urat yang mengendap di sendi.
“Hal ini yang menyebabkan timbulnya nyeri sendi dan pembengkakan”, ujar dr. Ani. Namun, kebanyakan orang salah kaprah dengan gejala tersebut, yaitu kerap disamakan dengan rematik.
Baca Juga: Obat Sakit Mata Alami untuk Bayi, Berkhasiat dan Mudah Ditemukan
Padahal rematik merupakan istilah umum untuk menggambarkan rasa sakit persendian atau otot yang mengalami peradangan.
Sedangkan penyakit asam urat hanya salah satu penyebab nyeri pada persendian.
“Banyak orang mengira apabila kadar asam urat di dalam darah tinggi (hiperurisemia), maka akan terkena gout. Hal ini belum tentu. Karena hanya sekitar 1/3 penderita hiperurisemia yang mengalami gout itu,” terang dr. Ani.
Dr. Ani memaparkan, dikutip dari laman awalbros.com, seseorang yang menderita gout akan mengalami gejala nyeri yang tak tertahankan hingga mengganggu aktivitas normal.
Sering kali penderita penyakit ini kesulitan untuk berjalan akibat rasa sakit yang sangat mengganggu. Kondisi ini dapat muncul kapan saja, tanpa terduga.
Baca Juga: 5 Makanan Pemicu Usus Buntu Selain Mi Instan, Ada Makanan Pedas
Source | : | Awalbros.com-asamurat |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar