GridHEALTH.id - Nyeri yang ditimbulkan oleh penyakit asam urat memang termat sangat, tidak ada seorangpun yang sanggup menahannya tanpa bantuan obat, dan ini akan terus berlangsung hingga lebih dari satu minggu.
Karenanya tiudak ada kata lain untuk menghindari penyakit asam urat ini.
Ketahuilah, untuk menghindari asam urat resepnya hanya tiga dan ini hars selalu diingat juga dipraktekkan;
1. Kadar purin makanan normal sehari dapat mencapai 600 – 1000 mg, sedangkan diet rendah purin hanya mengandung 120 – 150 mg purin.
2. Batasi konsumsi lemak yang menghambat pengeluaran asam urat seperti, sarden, jeroan, daging merah, dan alkohol.
Baca Juga: Supaya Tempe Lebih Bermanfaat Bagi Kesehatan, Seperti Ini Cara Mengonsumsinya
3. Konsumsi karbohidrat tinggi dan banyak minuman cairan pendorong keluarnya asam urat.
Hal itu penting karena untuk mengatasi asam urat tidaklah mudah dan menyiksa.
Bagaimana tidak, rasa sakit yang dialami pengidap asam urat dapat berlangsung selama rentang waktu 3-10 hari, dengan perkembangan gejala yang begitu cepat dalam beberapa jam pertama.
Belum lagi orang salah kaprah dan menyamakan penyakit asam urat dengan rematik.
Padahal, rematik adalah istilah yang menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan.
Asam urat adalah penyakit khas di persendian. Walau pada dasarnya, memiliki asam urat di tubuh adalah hal yang normal normal.
Tapi setelah menjadi penyakit, asam urat tidaklah mudah dideteksi, sampai kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri tidak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas di persendian. Dan yang paling sering terserang adalah sendi jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.
Menurut dokter Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Awal Bros Batam, dr. Ani Yeo, SpPD, kadar normal asam urat dalam darah 7,0 sampai 7,2 miligram perdesiliter (mg/dl) bagi laki – laki, dan 5,7 sampai 6,7 mg/dl pada perempuan.
Jika keadaan yang melebihi normal itu, maka terbentuklah kristal monosodium urat yang mengendap di sendi.
“Hal ini yang menyebabkan timbulnya nyeri sendi dan pembengkakan”, ujar dr. Ani. Namun, kebanyakan orang salah kaprah dengan gejala tersebut, yaitu kerap disamakan dengan rematik.
Baca Juga: Obat Sakit Mata Alami untuk Bayi, Berkhasiat dan Mudah Ditemukan
Padahal rematik merupakan istilah umum untuk menggambarkan rasa sakit persendian atau otot yang mengalami peradangan.
Sedangkan penyakit asam urat hanya salah satu penyebab nyeri pada persendian.
“Banyak orang mengira apabila kadar asam urat di dalam darah tinggi (hiperurisemia), maka akan terkena gout. Hal ini belum tentu. Karena hanya sekitar 1/3 penderita hiperurisemia yang mengalami gout itu,” terang dr. Ani.
Dr. Ani memaparkan, dikutip dari laman awalbros.com, seseorang yang menderita gout akan mengalami gejala nyeri yang tak tertahankan hingga mengganggu aktivitas normal.
Sering kali penderita penyakit ini kesulitan untuk berjalan akibat rasa sakit yang sangat mengganggu. Kondisi ini dapat muncul kapan saja, tanpa terduga.
Baca Juga: 5 Makanan Pemicu Usus Buntu Selain Mi Instan, Ada Makanan Pedas
Rasa nyeri berkembang dengan cepat dalam tempo yang singkat. Setelah itu, disertai dengan pembengkakan, sensasi panas, serta kemunculan warna kemerahan pada kulit yang melapisi sendi.
“Serangan penyakit asam urat bisa berlangsung dalam kurun 3-10 hari,” jelasnya. Saat gejala merada dan bengkak mengempis, kulit di sekitar sendi yang kena akan tampak bersisik, terkelupas, dan terasa gatal.
Meski serangan bisa reda dengan sendirinya, namun kondisi ini tidak boleh diabaikan. Pengobatan harus tetap dilakukan agar mencegah risiko kambuh dengan tingkat keparahan gejala yang meningkat, seperti kerusakan permanen pada sendi.
“Untuk penanganannya, hanya berfungsi meringankan gejala dan mencegah serangan terulang kembali. Bukan untuk menyembuhkan,” tegas dr. Ani.(*)
Source | : | Awalbros.com-asamurat |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar