GridHEALTH.id - Beginilah kondisi Pele, pemain sepak bola legendaris yang sempat dirawat di rumah sakit.
Kondisi Pele terkini disebut membaik, tetapi belum ditetapkan tanggal pemulangannya dari rumah sakit, kata para dokter pada Senin (12/12/2022).
Pemain sepak bola legendaris tersebut sempat dirawat di rumah sakit Sao Paulo sejak 29 November 2022 silam.
Tim medis menyebutnya untuk evaluasi ulang perawatan kemoterapi, yang Pele lakukan sejak menjalani operasi pengangkatan tumor usus besar pada September 2021.
Melansir dari Kompas.com, dokter juga mendiagnosisnya dengan infeksi pernapasan.
"Belum ada tanggal yang ditetapkan untuk pemulangannya, (tapi) kondisi klinis pasien terus membaik, terutama infeksi pernapasan," kata pihak rumah sakit, dikutip dari kantor berita AFP.
"Dia tetap di kamar standar, sadar, dan dengan tanda-tanda vital yang stabil," papar Putri Pele yaitu Kely Nascimento dan Flavia Arantes, yang berusaha meyakinkan para suporter Pele tentang kesehatan ayahnya.
Mereka menyangkal laporan dia ditempatkan dalam perawatan akhir hayat.
Kondisi Pele ini memang sempat mengkhawatirkan para penggemarnya.
Bagaimana tidak, ternyata ada beberapa penyakit yang sempat diungkap selama ini.
Terlebih, dokter sempat melakukan evaluasi ulang setelah pengangkatan tumor usus besar tersebut.
Baca Juga: 8 Jenis Obat Herbal Kanker Usus Sebagai Pengobatan Pendukung
Maka dari itu, ternyata ada beberapa komplikasi yang terjadi pada pengobatan kanker usus besar ini.
Ada banyak pilihan pengobatan yang bisa diambil dokter untuk menangani tumor usus besar.
Umumnya, langkah pengobatan yang diambil didasarkan pada stadium atau tingkat keparahan kanker.
Ada yang hanya memerlukan operasi, ada pula yang memerlukan terapi lanjutan.
Komplikasi pengobatan tumor usus
Pengobatan tumor usus pun ternyata dapat menimbulkan komplikasi.
Operasi kanker kolorektal dapat menyebabkan sejumlah komplikasi seperti infeksi pada area bekas operasi dan gangguan gerakan usus (ileus).
Gejala yang timbul dari luka operasi yang terinfeksi tersebut adalah demam, nyeri di sekitar luka, muncul nanah yang berbau, dan luka yang lambat kering.
Sementara gangguan gerakan usus biasanya menyebabkan pasien merasa kembung, susah buang angin, dan muntah.
Selain itu, komplikasi tumor usus juga dapat diakibatkan radiasi.
Enteritis radiasi adalah salah satu yang tersering.
Baca Juga: 5 Makanan Pemicu Usus Buntu Selain Mi Instan, Ada Makanan Pedas
Kondisi ini terjadi ketika usus mengalami peradangan akibat proses radiasi terhadap sel tumor yang dilakukan berulang kali.
Gejalanya antara lain adalah diare, kram perut, berat badan tidak membaik setelah pengobatan akibat gangguan penyerapan zat gizi, dehirasi (kekurangan cairan), dan sebagainya.
Jika tidak ditangani secara cepat, akan berakibat fatal dan berujung pada kematian.
Tumor usus ini sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan perubahan pola hidup sehat.
Mulai dari makanan hingga kebiasaan yang perlu dihindari.
Seperti kebiasaan merokok dan minum alkohol jadi salah satu pemicu terjadinya tumor usus.(*)
Source | : | klikdokter.com,Kompas.com,Alodokter.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar