GridHEALTH.id - Diabetes mendapatkan julukan penyakit senyap karena sering tidak diketahui.
Bahkan pengidapnya bisa baru mengetahui mengalami penyakit ini setelah bertahun-tahun.
Ada kalanya gejala yang muncul tidak dianggap sebagai hal yang serius, sehingga terbaikan begitu saja.
Contohnya saja urin yang berbau manis
Penyakit diabetes adalah kondisi saat kadar gula darah tinggi. Apabila tidak terkontrol, maka jumlahnya akan sangat berlebihan dan berbahaya.
Melansir Medical News Today, akibatnya tubuh akan berusaha mengeluarkan gula darah yang berlebihan itu melalui urin.
Maka, jangan kaget apabila saat buang air kecil tercium aroma manis dari kloset.
Selain diabetes sebabkan urin berbau manis, pengidapnya juga mungkin menyadari gejala lain, yang meliputi:
• Kelelahan
• Rasa haus yang berlebihan
• Perubahan pada pola makan
Baca Juga: 6 Pilihan Camilan Sehat untuk Diabetes, Bantu Menurunkan Gula Darah
• Berat badan yang turun tanpa sebab.
Diabetes sebabkan urin berbau juga bisa menjadi tanda dari komplikasi yang lebih serius.
Mengutip KHealth, misalnya ketosidosis diabetik, sebuah kondisi yang bisa mengancam nyawa.
Alasan mengapa ini berbahaya, karena bila terjadi artinya tubuh sudah kehabisan insulin.
Padahal tanpa adanya insulin, sel-sel tubuh tidak bisa mengubah glukosa dari makanan menjadi energi.
Akibatnya, liver malah akan memproduksi lebih banyak glukosa dan akhirnya lemak berubah menjadi sumber energi alternatif yang disebut sebagai keton.
Keton akan meningkatkan keasaman dalam darah dan bila dibiarkan, penyintas diabetes bisa jatuh koma atau bahkan meninggal dunia.
Meskipun bisa dialami oleh semua tipe penyakit diabetes, tapi paling banyak terjadi pada orang-orang yang mengalami diabetes tipe 1.
Penyebab urin penyandang diabetes berbau manis utamanya karena gula darah yang tak terkontrol.
Untuk itu, cara mengatasinya adalah dengan menggunakan obat yang diresepkan dan mengubah gaya hidup.
Mengutip Mayo Clinic misalnya menurunkan berat badan dan menjaganya tetap pada batas yang ideal.
Kemudian juga melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi makanan yang sehat utamanya dari tumbuhan, da kurangi makanan dengan indeks glikemik tinggi. (*)
Baca Juga: Cara Sehat Makan Nasi untuk Penyandang Diabetes, Perhatikan Takarannya
Source | : | Mayo Clinic,Medical News Today,KHealth |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar