Hal ini mencakup terlalu tinggi sodium dan terlalu rendah potasium, sehingga mulailah beralih pada pemenuhan nutrisi termasuk mineral yang dibutuhkan sesuai dengan kadarnya.
Kurang gerak hanya akan melemahkan jantung dan pembuluh darah, jika seseorang berolahraga dengan rajin maka dapat menjadi salah satu langkah mencegah faktor risiko hipertensi.
Faktor risiko hipertensi lainnya adalah obesitas, karena kelebihan lemak tubuh maka membuat jantung bekerja dengan keras dan menambah tekanan pada jantung serta pembuluh darah.
Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga dianjurkan untuk tidak lebih dari satu gelas sehari untuk wanita dan tidak lebih dari dua gelas sehari untuk pria.
Merokok juga akan merusak jantung dan pembuluh, yang pada akhir berisiko terhadap terjadinya hipertensi, maka tidak heran jika rokok menjadi salah satu faktor risiko yang perlu dihindari.
Ada beberapa penyakit yang memang dapat memicu seseorang mengalami hipertensi, seperti diabetes, penyakit ginjal, dan sleep apnea. Oleh karena itu sangat disarankan untuk mengontrol penyakit ini agar tidak memicu terjadinya peningkatan tekanan darah terus menerus.
Tingkat stres yang tinggi juga menjadi faktor risiko hipertensi, maka kenali teknik relaksasi dan meditasi yang bisa dengan efektif menurunkannya. Biasanya tekanan darah akan meningkat secara sementara namun tiba-tiba.
Obat tertentu bisa menyebabkan hipertensi semakin berkembang, seperti ibuprofen, dekongestan, sehingga berhati-hatilah dalam mengonsumsi obat-obat yang dapat memicu tekanan darah tinggi ini.
Tidak boleh dibiarkan terus menerus, kenali komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien yang tidak mengontrol tekanan darahnya, yaitu:
- Penyakit jantung
- Gagal jantung
Baca Juga: 5 Manfaat Air Rebusan dari 5 Daun yang Ampuh Cegah Hipertensi Semakin Tinggi
Source | : | CDC,healthgrades.com,ucsfhealth.org |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar