Baca Juga: Malnutrisi Selama Kehamilan Berisiko Bagi Kesehatan Anak, Studi
Baca Juga: Tanda Diabetes Tipe 1 Pada Bayi, Haus Berlebihan dan Sering Kencing
Bila telah timbul gejala seperti demam, batuk, pilek, diare, muntah saat liburan maka orang tua dapat memberikan pertolongan pertama.
Bila anak demam segera ukur suhu badan anak, berikan obat penurun panas sesuai dengan usia dan berat badan anak, kompres hangat badan anak, pakai pakaian tipis dan nyaman serta pastikan anak mau minum air putih yang banyak.
Bila anak batuk dan pilek, pastikan tidak ada kondisi gawat seperti nafas sesak, bibir pucat, serta tarikan dinding dada. Anak yang sedang batuk pilek tidak boleh beraktivitas di tempat yang ramai dan butuh istirahat yang cukup.
Bila anak diare ataupun muntah, pastikan kebutuhan cairan anak tetap tercukupi. Dapat dilihat dari anak yang masih dapat makan dan minum meskipun dengan porsi lebih kecil.
Tanda anak mulai kekurangan cairan yaitu mata yang cekung serta buang air kecil menjadi lebih pekat dan sedikit,“ jelasnya.
“Orangtua juga harus mengetahui beberapa tanda bahaya penyakit pada anak seperti demam tinggi terus menerus walaupun sudah diberikan terapi awal, ada kejang, anak susah dibangunkan, gelisah, sulit bernapas, pada bayi ubun-ubunnya menonjol/cekung, muntah/diare terus menerus, serta BAK berkurang.
Baca Juga: Wajib Tahu, Komplikasi Crohn Disease yang Berbahaya, Harus Diwaspadai
Baca Juga: Nyeri Leher Bagian Belakang Bisa Jadi Tadi Tanda Kolesterol Tinggi?
Apabila didapatkan gejala seperti ini selama anak liburan, maka anak harus segera diperiksakan ke dokter dengan menceritakan apa saja yang anak konsumsi dan pergi kemana saja. Karena hal tersebut dapat membantu dokter mencari penyebab sakit pada anak,” pungkas dokter Rista. (*)
Source | : | Virtual Media Briefing |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar