GridHEALTH.id - Saat mengakami diare kunci utama penanganannya adalah jangan puasa minum dan makan. Sebab bisa memperparah kondisi kesehatan.
Ingat, diare apalagi sering dan banyak, membuat tubuh kekurangan energi dan nutrisi. Bayangkan jika pasien harus puasa minum dan makan, yang ada malah akan mengalami komplikasi serius, seperti dehidrasi yang bisa sebabkan kematian.
Jadi saat diare, pasien wajib banyak minum. Usahakan minum oralit. Karena dalam oralit mengandung cairan tubuh yang dibutuhkan. Karenanya selalu stok oralit di rumah, karena kita tidak tahu kapan akan mengalami diare.
Selain itu, konsumsi juga telur. Kenapa telur? Berikut bahasannya.
Telur adalah salah satu dari 7 makanan yang direkomendasikan untuk pasien yang mengalami diare.
Baca Juga: Nyeri pada Tungkai Kaki Ciri Seseorang Mengalami Kolesterol Tinggi
Lebih legkapnya, berikut ini tujuh makanan direkomendasikan bagi yang mengalami diare.
Memang pasien yang diare dianjurkan untuk membatasi makanan tinggi serat seperti buah-buahan.
Tapi bukan berarti semua buah harus dihindari. Contoh buah yang boleh dikonsumsi selama diare adalah pisang dan apel.
Pisang dan apel mengandung pektin (serat larut air) yang dapat membantu memadatkan kotoran.
Tak hanya itu, pisang dan apel memiliki kandungan gula dan karbohidrat yang bisa menambah stamina pasien yang mengalami diare.
Baca Juga: Waspada Komplikasi Vertigo yang Seringkali Diabaikan Penderitanya
Mengingat penderita diare biasanya akan merasa lemah akibat meningkatnya frekuensi BAB.
Makanan tinggi serat dapat memperburuk gejala diare karena memicu penumpukan gas dalam perut.
Oleh sebab itu, penderita biasanya diminta untuk menghindari makanan tinggi serat sementara waktu guna menenangkan usus yang bermasalah.
Sebagai alternatif, dapat memperbanyak konsumsi makanan tinggi karbohidrat rendah serat seperti nasi putih.
Nasi putih memiliki tekstur halus dan empuk sehingga mudah dicerna oleh usus.
Baca Juga: Risiko Sering Menahan BAB Sebabkan Usus Buntu, Begitu Juga Dengan 4 Pola Hidup Ini
Dengan begitu, usus akan lebih tenang karena tidak perlu bekerja keras untuk mengolahnya menjadi glukosa (gula darah).
Jika ingin tekstur lebih lembut, Anda dapat memilih alternatif seperti bubur.
Diare membuat penderitanya sering BAB. Hal ini dapat menyebabkan cairan tubuh ikut terkuras.
Akibatnya berisiko mengalami dehidrasi. Untuk itu, pilihlah makanan berkuah, seperti sup ayam, yang dapat membantu mencukupi kebutuhan cairan tubuh untuk mencegah dehidrasi.
Meski begitu, air putih tetap penting bagi penderita diare.
Baca Juga: Masalah Sejuta Umat, 9 Penyebab Rambut Rontok dan 5 Cara Mengatasinya
Pastikan juga untuk minum air putih kurang lebih 2 liter per harinya atau minum air putih setiap selesai BAB guna menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Untuk mencegah gejala diare yang semakin parah, penderita diare tidak dianjurkan mengonsumsi makanan yang berbumbu kuat.
Rempah yang terlalu kuat berisiko menyebabkan iritasi pada usus.
Karenanya, makanan untuk penderita diare lebih baik hambar atau tawar. Maka dari itu, roti tawar bisa menjadi pilihan terbaik.
Rasa tawar pada roti tawar juga akan mencegah rasa mual yang disebabkan oleh diare.
Baca Juga: Siapa Saja Bisa Mengalami Aritmia Mendadak, Putri Sulung Raja Thailand Sampai Tidak Sadarkan Diri
Selain itu, roti lebih mudah dicerna karena memiliki tekstur halus.
Probiotik adalah bakteri baik yang bermanfaat menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Makanan untuk penderita diare sebaiknya mengandung probiotik agar gejala diare dapat teratasi.
Asupan probiotik juga bermanfaat untuk memperbaiki fungsi usus dalam menyerap cairan.
Selain itu, probiotik dapat menggantikan hilangnya bakteri baik yang dikeluarkan bersama kotoran akibat terlalu sering BAB.
Adapun beberapa contoh makanan untuk orang diare yang termasuk probiotik adalah tempe dan yogurt rendah gula tanpa tambahan perasa.
Sama halnya dengan buah, sebagian besar sayuran termasuk dalam makanan tinggi serat. Tetapi, terdapat beberapa sayuran yang cocok sebagai makanan untuk penderita diare, salah satunya adalah wortel.
Wortel merupakan sayuran yang kaya gizi sehingga baik untuk kesehatan sistem pencernaan.
Kandungan nutrisi dalam wortel bermanfaat mengembalikan fungsi usus yang sempat memburuk karena diare.
Wortel dapat diolah dengan cara dikukus untuk mendapatkan kandungan nutrisi yang optimal
Sedangkan, beberapa sayuran yang perlu dihindari saat diare adalah kembang kol, paprika, dan brokoli karena dapat menyebabkan penumpukan gas pada perut.
Selain menjadi sayuran pemicu asam lambung, brokoli, kembang kol, dan paprika mengandung serat yang cukup tinggi, sehingga berdampak buruk pada sistem pencernaan yang sedang terganggu.
Telur adalah salah satu makanan yang boleh dimakan saat diare.
Pasalnya mengonsumsi telur dapat membantu memperlambat pergerakan usus dan membuat penderita diare pulih lebih cepat.
Penyajian telur yang disarankan adalah dengan cara direbus.
Telur rebus memiliki tekstur halus sehingga mudah dicerna. Protein dari telur rebus pun dapat mencegah perut kembung.
Baca Juga: Cara Efektif Menghilangkan Kapalan di Kaki, Hanya dengan Bahan Alami Kulit Nanas
Penting juga diperhatikan, menghindari masalah pencernaan seperti diare, jauh lebih penting.
Karenanya pastikan mengonsumsi makanan yang sehat dan terjamin kebersihannya.(*)
Baca Juga: Setelah 2 Kali Gagal Bayi Tabung, Mantan Kekasih Chef Juna Bisa Hamil Alami Tanpa IVF
Source | : | Siloamhospitals-diare |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar