GridHEALTH.id – Kaki berkeringat terus menerus, jangan dibiarkan karena jika tidak akan berisiko menyebabkan kutu air.
Penyakit kulit ini seringkali diabaikan, padahal saat terkena kutu air, cobalah dimulai dengan pengobatan alami.
Berikut ini obat kutu air alami dari lemon dan bawang putih yang dapat dijadikan sebagai referensi. Simak cara pakainya!
Jangan diabaikan, berikut ini ciri-ciri seseorang dengan kutu air, seperti gatal, kulit bersisik, mengelupas, atau pecah-pecah, kulit meradang, seperti kemerahan, keunguan, atau keabu-abuan yang tergantung warna kulit, ada sensasi terbakar, ada lepuh, kulit kering dan bersisik, khusus di bagian bawah kaki yang memanjang ke samping.
Sebagian besar memang kutu air menyerang area kaki, baik di sela-sela jari atau telapaknya karena selalu lembab dan tidak kering, namun saat infeksi ini menyebar maka dapat mengenai area tubuh lain, seperti kuku, tangan, hingga selangkangan.
Baca Juga: Kondisi Terkini Kesehatan Vladimir Putin yang Ternyata Mengidap Penyakit Parkinson
Penyebab utama dari kutu air adalah adanya jamur yang menginfeksi kulit, lalu tumbuh berkembang di dalamnya.
Umumnya ada tiga jenis jamur dermatofita yang menyerang kulit, Trichophyton (T.) rubrum, T. interdigitale, dan Epidermophyton floccosum.
Kutu air menjadi penyakit kulit yang bisa menyebar dan kambuh kembali, saat jamur memungkinkan masuk dan berkembang di dalam kulit.
Karenanya penting untuk menghindari faktor risikonya, mulai dari:
- Lingkungan yang lembab dan hangat (kamar mandi, kolam renang, dan lainnya)
Baca Juga: Apakah Kutu Air Bisa Menular? Cari Tahu Penjelasannya di Sini!
- Tidak menggunakan alas kaki di lingkungan lembab
- Penggunaan sepatu yang tertutup dalam waktu lama
- Penggunaan kaos kaki dengan bahan yang tidak menyerap keringat
- Menggunakan barang yang telah terinfeksi jamur ini (tikar, seprei, pakaian, sepatu, handuk, dan lainnya).
Penyintas diabetes harus lebih hati-hati jangan samoai terinfeksi kutu air.
Baca Juga: Kasus Bayi Meninggal Usai Minum Susu Formula di Surabaya, Polisi Tahan MR
Sebab risikonya lebih besar jika terkena kutu air dengan riwayat diabetes.
Ada beragam jenis obat kutu air alami yang dapat dimanfaatkan, berikut ini dua diantaranya, yaitu dari lemon dan bawang putih.
Obat kutu air alami dari lemon disebut efektif karena memiliki sifat antioksidan, antijamur, dan anti mikroba yang kuat, sekaligus memberikan sensasi menyegarkan.
Salah satu cara memanfaatkan lemon sebagai obat kutu air alami adalah dengan menggunakan kulitnya yang diolah dan dijadikan sebagai minyak esensial dari lemon.
Dikarenakan minyak lemon bersifat fotosensitif, jadi sebaiknya jangan memaparkan kulit ke matahari jika sedang menggunakan minyak lemon secara topikal.
Baca Juga: Jenis Makanan Kaya Gizi yang Wajib Dipantang Penyintas Asam Urat
Selain obat kutu air alami dari lemon, rekomendasi lainnya adalah obat kutu air alami dari bawang putih.
Bawang putih sebagai bumbu dapur sudah sangat populer sebagai bahan alami untuk membantu meredakan beragam jenis penyakit, termasuk penyakit yang berkaitan dengan kulit.
Kandungan antimikroba, dengan senyawa khusus yang dikenal dengan ajoene di dalam bawang putih dipercaya dapat dengan efektif melawan jamur penyebab kutu air.
Sehingga bahan ini telah lama dianggap sebagai antijamur alami yang kuat.
Cobalah gunakan bawang putih ini dengan cara menambahkan beberapa siung bawang putih yang sudah ditumbuk halus ke rendaman kaki, lalu merendam kaki yang terinfeksi selama 30 menit.
Cara lainnya adalah mencincang beberapa siung bawang putih, lalu mencampurkannya dengan minyak zaitun, dan kemudian menggunakan bola kapas untuk menggosoknya ke area yang terkena kutu air.
Jika penggunaan obat kutu air alami dari lemon dan bawang putih ini dirasa tidak membawa perubahan selama lebih dari dua minggu, jangan ragu untuk ke dokter dan mencari penanganan yang tepat.
Apalagi jika kutu air disertai dengan tanda infeksi, mulai dari pembengkakan, nanah, hingga demam. (*)
Baca Juga: Ini Ciri dan Penyebab Kutu Air yang Membuat Telapak Kaki Bolong-bolong
Source | : | mayoclinic,The New York Time,Dermnetnz.or,Footandleg.com.au |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar