Kondisi ini juga menyebabkan arteri kurang elastis sehingga membatasi aliran darah ke jantung, yang dapat memicu terjadinya aneurisma, dimana berpotensi pecah kapan saja. Tidak bisa dianggap sepele dan perlu dilakukan tindakan segera agar tidak berakibat fatal.
Ini adalah salah satu jenis penyakit jantung yang menandakan terjadinya pengerasan pembuluh darah arteri, akibat plak kolesterol dan kalsium yang menumpuk. Plak ini akan menjadi penghalang untuk darah melewati arteri. Plak ini akan dikelilingi fibrous cap.
Lapisan dari jaringan fibrosa pada plak ini dapat robek atau pecah. Kondisi ini memberi tahu tubuh memperbaiki lapisan pembuluh arteri yang robek, dengan membentuk bekuan darah untuk menutup area tersebut. Akan tetapi, bekuan ini dapat memblokir aliran darah, yang akhirnya menyebabkan serangan jantung.
Pemicu pembuluh darah pecah lainnya adalah pendarahan subkonjungtiva yang mempengaruhi kondisi mata seseorang, di mana pembuluh darah kecil di bawah permukaan bening mata (konjungtiva) pecah.
Darah yang keluar dari pecah pembuluh darah ini tidak langsung diserap dengan cepat, hasilnya darah terperangkap di area itu dan terlihat ada bercak merah di bagian putih mata. Kebanyakan akan mengalami rasa gatal di sekitar mata dan disebut tidak mempengaruhi penglihatan atau rasa sakit. Kondisi ini akan hilang dalam waktu 2 minggu atau lebih.
Risiko utama dari penyakit pembuluh darah, termasuk hingga pecah pembuluh darah adalah stroke, serangan jantung, emboli paru, dan kematian.
Ada beberapa cara mencegah agar kondisi pecah pembuluh darah dapat diminimalisir, antara lain:
- Menjaga pola makan sehat dan gaya hidup sehat (kurangi konsumsi garam dan tinggi lemak, berhenti merokok, aktif bergerak)
- Bijak dalam menggunakan obat-obat tertentu, perhatikan anjuran pakai dan resep dokter
- Berhati-hati dalam beraktivitas fisik
- Jika memiliki risiko terkena masalah kesehatan memicu masalah pada pembuluh darah, jangan ragu berkonsultasi ke dokter (*)
Baca Juga: Berhenti Merokok Dari Sekarang, Ini Bahayanya Untuk Kesehatan Jantung
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat,Megapolitan Kompas |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar