GridHEALTH.id – Merasakan adanya benjolan di perut, waspada, bisa jadi tanda awal adanya kanker usus.
Walau perlu dicurigai, namun benjolan keras di perut belum tentu kanker usus. Perlu dilakukan pemeriksakan seksama oleh dokter untuk menegakan diagnosa yang tepat.
Selain itu, masih ada lagi geja-gejala kanker usus lainnya yang harus kita ketahui.
Berikut ini gejala kanker usus lainnya yang juga perlu menjadi kewaspadaan, sekaligus kenali faktor penyebab dan cara mencegahnya, agar kanker usus tidak berkembang berlarut-larut.
Berdasarkan penjelasan dari RSUD dr. Mohammad Soewandhie, Surabaya (24/02/2020) dikatakan dalam ukuran kanker yang lebih besar, bisa didapatkan benjolan yang keras pada perut.
Kondisi ini seringkali dikeluhkan oleh penderita kanker usus sebagai perut yang mengeras, perlu dilakukan pemeriksaan lengkap untuk membedakan penyakit kanker ini dan penyakit lainnya.
Selain terasa ada benjolan di perut, beragam gejala kanker usus lainnya yang bisa menjadi patokan, yaitu:
- Sakit perut dan nyeri tekan di perut bagian bawah
- Ada darah di tinja
- Diare, sembelit, perubahaan kebiasaan buang air besar
- Penurunan berat badan tiba-tiba.
Kondisi di atas menunjukkan gejala kanker usus yang tidak boleh lagi diabaikan, jika menemukan gejala tersebut, maka segera periksakan ke dokter.
Baca Juga: Berikut Tanda Khas Kanker Usus Stadium Akhir dan Cara Pengobatannya
Penyebab terjadinya kanker usus adalah adanya pertumbuhan sel-sel kanker yang di luar kendali dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Lapisan usus sama seperti organ lain memiliki jutaan sel kecil, yang tumbuh untuk menjalankan fungsinya dan kemudian sel-sel baru menggantikannya, di dalam sel ini terdapat gen yang memberikan instruksi kepada sel tentang cara berperilaku.
Saat gen berperilaku salah, maka dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang terlalu cepat, akhirnya mengarah pada pembentukan pertumbuhan yang dikenal sebagai polip, inilah langkah awal menuju kanker saat polip bersifat ganas.
Pertumbuhan polip ini disertai oleh beberapa faktor risikonya, seperti:
- Usia lebih dari 45 tahun
- Konsumsi alkohol dan merokok
- Obesitas
- Memiliki riwayat penyakit polip usus, penyakit radang usus (penyakit Crohn)
- Riwayat keluarga kanker usus besar.
Mencegah kanker usus, bisa dimulai dengan mengenali gejala kanker usus, kemudian dilanjut dengan mengurangi faktor risiko yang dapat diubah.
Menemukan polip sejak awal juga bisa menjadi hal yang baik, dengan demikian dokter dapat segera melakukan pengangkatan, sebelum polip berubah bersifat ganas dan menjadi kanker.
Skrining berkelanjutan dan menerapkan gaya hidup sehat adalah awal dari pencegahan sekaligus deteksi dini penyakit ini. (*)
Baca Juga: Ketahui Cara Lain Mengobati Kanker Usus Tanpa Harus Dioperasi
Source | : | Express Co UK,Mount Sinai,RSUD dr. Mohammad Soewandhie, Surabaya |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar