Ini karena saat seseorang mempunyai berat badan yang berlebih, sendi akan bekerja lebih keras sehingga bisa menopang beban.
Penyebab nyeri sendi usia muda salah satunya juga berkaitan dengan genetik yang memungkinkan perkembangan osteoarthritis (OA).
Faktor ini setidaknya mempunyai peran sekitar 50% dalam kemungkinan seseorang mengidap kondisi tersebut.
Nyeri sendi yang dirasakan pada usia produktif kerap merupakan efek samping dari gangguan metabolik.
Contohnya tingginya kadar asam urat dalam darah yang menyebabkan kerusakan pada sendi.
Kadar asam urat yang terlalu tinggi lama-kelamaan akan membentuk kristal pada persendian dan inilah jadi awal gangguan sendi.
Dilansir dari Mayo Clinic, pemicu persendian yang terasa nyeri selanjutnya adalah tendinitis.
Di mana terjadi iritasi dan pembengkakan pada satu atau beberapa tendon yang termasuk bagian jaringan penyatu otot serta tulang.
Pembengkakan biasa terjadi saat tendon patella, yang ada di tempurung lutut, mengalami cedera.
Kondisi ini paling sering terjadi ketika melakukan aktivitas fisik seperti lari atau melompat. (*)
Baca Juga: 4 Cara Pijat Refleksi untuk Atasi Nyeri Sendi, Lakukan Sebelum Tidur
Source | : | Mayo Clinic,Siloam Hospitals,RS Awal Bros |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar