Suhu dingin akibat cuaca ekstrem juga hal yang harus dihindari para penderita reumatik atau yang memiliki riwayat artitis. Saat dingin, reumatik bisa kambuh, sendi terasa lebih kaku dan nyeri.
Oleh karena itu, ketika ada potensi cuaca ekstrem yang mengakibatkan perubahan suhu dari panas ke dingin, penderita reumatik dan pemilik riwayat artitis perlu menyediakan baju hangat, hingga krim atau minyak penghangat badan.
Orang yang pernah mengalami serangan jantung harus waspada saat suhu dingin akibat cuaca ekstrem.
Saat suhu udara menjadi lebih dingin, tekanan darah meningkat. Hal ini memaksa jantung untuk bekerja ekstra. Kinerja jantung yang terlalu dipaksakan bisa berbahaya karena bisa menyebabkan serangan atau gagal jantung.
Daerah yang sering dilanda hujan, biasanya terjadi peningkatan kasus DBD atau demam berdarah dengue dan malaria. Kedua penyakit ini disebabkan oleh virus yang dibawa nyamuk. Nyamuk lebih banyak berkembang biak di daerah yang sering hujan.
Baca Juga: Kapan Sebaiknya Operasi Usus Buntu Dilakukan? Ini Jawabannya!
Tanda-tanda DBD adalah sakit pada sekujur tubuh dan demam yang dapat mengakibatkan komplikasi serta kerusakan pembuluh darah.
Kerusakan pembuluh darah bisa menyebabkan pendarahan fatal dan kebocoran plasma.
Sedangkan tanda-tanda malaria adalah demam yang disertai dengan sakit kepala parah dan badan menggigil yang muncul 10-15 hari setelah terjadi gigitan nyamuk.
Tingkatkan kewaspadaan, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di Jabodetabek untuk menghadapi cuaca ekstrim hari ini hingga 1 Januari 2023.(*)
Baca Juga: 11 Makanan Tinggi Kolesterol di Perayaan Natal dan Tahun Baru
Source | : | Ugm.aci.id-cuaca ekstrim,Allianz.co.id-cuaca ekstrim |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar