GridHEALTH.id - Penyakit radang usus buntu memang bisa dialami oleh siapa saja, usia muda maupun dewasa.
Namun, jika bicara berdasarkan jenis kelamin, ternyata wanita mempunyai risiko yang lebih tinggi dibandingkan pria.
Dari laman Rumah Sakit Mitra Keluarga (1/3/2022), penyakit yang disebabkan oleh meradangnya usus buntu akibat penyumbatan ini, 50% kasusnya dialami oleh wanita.
Masalah kesehatan ini juga kebanyakan dialami oleh wanita saat berusia 10 hingga 30 tahun.
Saat hamil, seorang wanita juga berisiko mengalami penyakit ini dan seringkali gejala usus buntu pada wanita tersamarkan.
Padahal, kondisi ini butuh penanganan medis yang cepat dan tepat. Pada wanita hamil, ada risiko kelahiran prematur hingga kematian janin.
Sadar bahwa ini merupakan kondisi yang darurat, penting sekali bagi para wanita untuk mengetahui gejala-gejalanya.
Sehingga saat merasakan satu gejala awal saja, bisa segera melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pastinya.
Untuk meningkatkan kewaspadaan, berikut beberapa gejala usus buntu pada wanita.
Nyeri perut yang dialami oleh wanita seringkali merujuk pada kondisi datang bulan. Namun, keluhan ini patut diwaspadai karena bisa menjadi salah satu tanda radang usus buntu.
Apalagi jika sakit perut dirasakan di bagian kanan bawah dan terjadi saat sedang haid.
Baca Juga: BAB Sering Tidak Lancar, Gejala Awal Terkena Usus Buntu? Berikut Cara Mendeteksinya
Melansir Health, nyeri perut karena usus buntu dan haid sebenarnya bisa dibedakan. Dalam kasus ini, biasanya awal nyeri dirasakan di dekat pusar, baru kemudian bergerak ke bagian bawah.
Sedangkan pada saat hamil, rasa sakit biasanya dirasakan di perut bagian atas. Nyerinya akan terasa semakin parah saat menggerakkan kaki atau perut.
Gejala usus buntu bisa berkamuflase seperti penyakit lainnya, termasuk menyebabkan demam.
Jika mengalami kondisi ini, suhu tubuh bisa mencapai 39,4 derajat Celsius dan sakit perut bertambah parah, sehingga sulit untuk berdiri.
Dalam beberapa hari, akan muncul sensasi mual dan ingin muntah, serta nafsu makan yang menurun. Jika ini membaik setelah satu hari, maka bukan masalah besar.
Akan tetapi, perlu segera periksakan diri ke dokter apabila mengalaminya lebih dari 12 jam dan disertai dengan nyeri perut bagian kanan bawah.
Kewaspadaan perlu ditingkatkan apabila merasakan perut yang mudah kembung atau begah dan diikuti oleh keluhan susah buang gas.
Apalagi jika ketidaknyamanan ini dirasakan berbarengan dengan sakit perut, demam, dan hilangnya nafsu makan.
Wanita yang mengalami radang usus buntu sangat mungkin untuk mengalami gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit.
Perlu diperhatikan tesktur dari feses, apabila mengalami penyakit ini, maka kotoran cenderung berlendir.
Untuk bisa memastikannya, perlu melakukan pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penujang seperti USG ataupun tes darah. (*)
Baca Juga: Fakta Usus Buntu Pecah, Waspadai Ciri-ciri dan Komplikasinya
Source | : | Health,mitrakeluarga.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar