Para ilmuwan dari Universitas Columbia, menerbitkan sebuah penelitian terbaru di jurnal Cell pada awal Desember lalu.
Mereka memberikan peringatan bahwa kemunculan subvarian seperti XBB dapat menjadi ancaman kemanjuran vaksin Covid-19 yang ada saat ini dan memicu terjadi lonjakan, serta re-infeksi.
Dilansir dari Axios, Sabtu (31/12/2022), sejauh ini tidak ada gejala khusus dari subvarian ini yang membuatnya berbeda dari infeksi Covid-19 lainnya.
* Pilek
* Hidung tersumbat
* Bersin-bersin
* Batuk tidak berdahak
* Sakit tenggorokan dan suara serak
* Sakit kepala
* Nyeri otot
* Menurunnya indera penciuman. (*)
Baca Juga: Kini Paracetamol Langka Imbas Kenaikan Kasus Covid-19, China hingga Hongkong Merana
Source | : | CNBC,axios.com,Live Mint |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar