GridHEALTH.id - Jangan salah, inilah beda asam urat dan rematik, sangat jelas.
Tak sedikit orang yang menganggap kalau rematik serupa dengan asam urat.
Alasannya keduanya sama-sama menyebabkan masalah pada sendi berupa rasa nyeri.
Padahal, asam urat dan rematik adalah dua keluhan kesehatan yang berbeda.
Mari mengenali lebih jauh perbedaan asam urat dan rematik, agar tidak keliru, melalui ulasan berikut ini.
Perbedaan Asam Urat dan Rematik
Asam Urat
Penyakit sendi ini terjadi akibat adanya kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam tubuh akan sulit dikeluarkan, sehingga berpotensi terjadinya pengkristalan yang menyebabkan nyeri sendi.
Selain pada sendi, pengkristalan juga dapat terjadi di cairan dan jaringan dalam tubuh.
Penyakit ini ada beberapa pemicu yang dapat menyebabkan serangan, seperti makanan berpurin tinggi, konsumsi alkohol dan atau fruktosa berlebih, obesitas, efek dari obat, dan lainnya.
Gejala dari asam urat adalah menyerang salah satu atau banyak sendi.
Baca Juga: 5 Jenis Obat Herbal Penurun Asam Urat Tinggi dan Pantangannya, Nyeri pun Hilang
Sendi yang diserang akan terasa panas, nyeri yang intens, bengkak, dan kemerahan.
Asam urat yang terus menerus dibiarkan hanya akan menimbulkan risiko lainnya pada kesehatan sendi dan tulang, jadi berhati-hatilah.
Rematik
Sedangkan rematik atau dikenal dengan rehumatoid arthritis adalah penyakit yang menimbulkan radang sendi akibat gangguan autoimun.
Kondisi ini adalah kondisi di mana sistem imun seseorang keliru menyerang jaringan sehat sekitar sendi.
Hal itu menyebabkan lapisan tipis sel (synovium) menutupi persendian yang menjadikan sendi mengalami peradangan dan pembengkakan.
Ditambah lapisan tipis sel juga mengeluarkan bahan kimia yang dapat merusak tulang rawan dan tulang dalam sendi.
Rematik juga dapat mempengaruhi jaringan lain di seluruh tubuh dan menyebabkan masalah pada organ seperti paru-paru, jantung, dan mata.
Rematik merupakan hasil dari respon imun dimana sistem imun tubuh menyerang sel sehatnya sendiri.
Penyebab spesifik rematik tidak diketahui, tetapi beberapa faktor dapat meningkatkan risiko berkembangnya penyakit ini.
Tentu saja, beda asam urat dan rematik ini sangatlah jelas.
Baca Juga: Sering Mengalami Nyeri, Kenali Ciri-ciri Asam Urat Tinggi pada Kaki
Cara mengobati asam urat dan rematik
Pada pengobatan asam urat bisa dilakukan dengan banyak cara, baik farmakologis atau non-farmakologis.
Bisa dilakukan dengan obat-obat khusus asam urat ataupun obat alami yang berkhasiat.
Selain itu, bisa dimulai dari pola hidup sehat.
Sebenarnya, mengobati asam urat dan rematik ini tidak jauh berbeda.
Jika rematik dapat diobati dan dikelola secara efektif dengan obat-obatan damenjaga gaya hidup sehat.
Perawatan untuk rematik biasanya mencakup penggunaan obat yang memperlambat penyakit dan mencegah kelainan bentuk sendi.
Pengobatan yang disebut obat antirematik pemodifikasi penyakit (DMARDs); pengubah respons biologis (biologis) adalah pengobatan yang merupakan pengobatan lini kedua yang efektif.
Selain obat-obatan, orang dapat mengelola rematik bisa mengurangi rasa sakit dan kecacatan, memungkinkan mereka melakukan aktivitas yang penting bagi mereka.
Itulah beda asam urat dan rematik yang sering kali dianggap hal yang sama.(*)
Baca Juga: Ciri-ciri Asam Urat Tinggi, Bisa Dilihat dari Nyeri di Bagian ini!
Source | : | CDC,Gridhealth |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar