Meskipun tidak lazim seperti flavonoid, madu ini juga mengandung beta karoten, sejenis pigmen tumbuhan dengan sifat antioksidan yang kuat.
Banyak orang mengonsumsi madu akasia untuk membantu upaya penurunan berat badan. Apalagi, jika konsumsi madu dicampur dengan air atau susu.
Kombinasi ini dapat membantu memuaskan keinginan akan rasa manis saat diet, sekaligus membuat Anda merasa kenyang yang akan mengurangi ngemil yang tidak perlu.
Madu akasia juga dapat merangsang metabolisme, yang secara lebih lanjut mampu membantu upaya penurunan berat badan.
Manfaat madu akasia yang ketiga adalah memiliki sifat antibakteri alami. Banyaknya kemampuan penyembuhan madu akasia dikaitkan dengan aktivitas antibakterinya.
Ketahuilah, madu mengandung komponen yang dibutuhkan untuk memproduksi dan secara perlahan melepaskan sejumlah kecil hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida adalah jenis asam yang membunuh bakteri dengan menghancurkan dinding selnya.
Satu studi menemukan bahwa madu akasia terbukti efektif melawan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa, dua jenis bakteri resisten antibiotik.
Disimpulkan bahwa hidrogen peroksida kuat tingkat tinggi kemungkinan bertanggung jawab dalam hal ini.
Manfaat madu akasia yang keempat sebagai agen perawatan kulit. Pasokan mineral yang kaya yang ditemukan di setiap jenis madu, termasuk zat besi, seng, kalium, kalsium, dan tembaga, serta vitamin C dan antioksidan lainnya, dapat membantu mengurangi munculnya keriput, meredakan peradangan, dan mengurangi munculnya bekas luka, noda, dan luka bakar saat dioleskan.
Antioksidan yang ditemukan di semua jenis madu, termasuk madu akasia, sangat baik dalam mencari radikal bebas di seluruh tubuh dan mengurangi dampak negatif dari stres oksidatif. Hal ini dapat menurunkan mutasi seluler dan mengurangi risiko penyakit kronis, seperti radang sendi.
Madu akasia membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: 3.378 Orang Mati Kesepian di Korsel, Jangan Main-main Dengan Fenomena Godoksa, Ini 4 Kelompok Rentan
Madu akasia memiliki hidrogen peroksida secara alami, seperti halnya banyak bentuk madu lainnya, dan ini adalah komponen antibakteri yang kuat.
Hal ini dapat membantu mencegah infeksi di seluruh tubuh dan meredakan ketegangan pada sistem kekebalan tubuh kita.(*)
Source | : | Yankes.kemenkes.go.id-madu |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar