GridHEALTH.id - Penyakit kelamin inilah yang terjadi pada Pangeran Harry saat menghadiri pernikahan sang kakak.
Baru-baru ini, fakta terbaru terkuak soal kondisi kesehatan Pangeran Harry.
Saat menghadiri acara pernikahan Pangeran William, sang kakak, Pangeran Harry ternyata sedang mengidap penyakit.
Dikutip dari Pagesix, Pangeran Harry mengaku menderita radang dingin pada alat kelaminnya (frostbite) pada saat itu.
Hal itu diungkap dalam buku otobiografinya yang berjudul Spare.
Dalam buku itu, ia mengungkapkan bahwa alat kelaminnya membeku setelah melakukan ekspedisi ke Kutub Utara pada Maret 2011.
Pada malam sebelum pernikahan William, Pangeran Harry juga sempat menceritakan perjalanannya bersama 4 mantan prajurit yang terluka parah dalam perang di Afganistan.
Mereka terpaksa tinggal lebih lama di Kutub Utara setelah penerbangan mereka tertunda lantaran es yang retak.
"Ayah sangat tertarik dan bersimpati dengan ketidaknyamanan telinga dan pipi saya yang membeku," tulisnya dalam buku.
Ia hanya mengatakan bahwa dirinya baru menyadari hal tersebut setibanya di rumah.
"Sementara telinga dan pipi sudah sembuh, alat kelaminnya belum. Itu menjadi semakin bermasalah dari hari ke hari," ungkapnya.
Baca Juga: Kasus Ciki Ngebul Ditetapkan Sebagai KLB? Sebabkan Radang Usus Pada Anak
Setelah menghadiri pernikahan William, Harry mengatakan, dia langsung memeriksakan diri ke dokter.
Penyakit radang dingin pada alat kelamin yang dialami Pangeran Harry ini tentunya masih awam didengar banyak orang.
Berdasarkan The Journal of Trauma: Injury, Infection and Critical Care, radang dingin atau Freezing Cold Injury (FCI) merupakan pembekuan akut jaringan ketika terkena suhu di bawah titik beku kulit utuh.
Tingkat keparahan cedera terkait dengan gradien suhu pada permukaan kulit yaitu di bawah 0 derajat celcius.
Gejala frostbite bervariasi tergantung tingkat keparahannya.
Berikut ini adalah gejala frostbite berdasarkan tingkat keparahannya
Frostnip merupakan bentuk paling ringan dari frostbite. Kondisi ini dapat menyebabkan kulit menjadi kemerahan atau putih pucat dan terasa sangat dingin.
Jika dibiarkan, lama-kelamaan kondisi ini bisa menyebabkan bagian tubuh yang mengalami frostnip menjadi mati rasa.
Baca Juga: 4 Pilihan Merek Obat Penghilang Rasa Sakit Akibat Nyeri Sendi, Ketahui Juga Dosis Pemakaiannya!
Superficial frostbite atau radang dingin dangkal ditandai dengan kulit yang membengkak dan berwarna pucat atau kebiruan.
Pada tingkat ini, kristal es mulai terbentuk di jaringan kulit sehingga kulit terasa kasar dan keras.
Kondisi ini terkadang juga dapat menimbulkan ice burn.
Deep frostbite merupakan frostbite yang sudah parah.
Kondisi ini ditandai dengan kulit yang mengalami mati rasa dan tampak kebiruan.
Pada tingkat ini, kerusakan telah terjadi di seluruh lapisan jaringan kulit.
Bahkan, otot dan sendi di sekitar area yang membeku pun menjadi tidak berfungsi dengan baik.
Terjadinya frostbite dapat dialami oleh semua orang karena adanya beberapa faktor penyebab yang diketahui, diantaranya adalah
Hipotermia
Baca Juga: 4 Fakta Radang Usus Buntu dan Cara Mengobatinya, Bisa dengan Kunyit?
Udara dingin disertai pakaian yang tidak memadai
Dehidrasi
Konsumsi obat-obatan, merokok, penggunaan alkohol
Penyakit sistemik.
Jika tak ingin terjadi masalah ini, ada pencegahan yang bisa dilakukan, seperti:
1. Membatasi waktu saat berada di luar ruangan yang memiliki cuaca dingin, basah, atau berangin.
2. Kenakan pakaian yang hangat
3. Mengganti pakaian basah
4. Perhatikan tanda radang dingin saat mulai muncul perubahan warna kulit, sensasi seperti menusuk dan mati rasa
5. Jangan minuman alkohol, jika berencana beraktivitas di luar ruangan saat cuaca dingin
6. Terus melakukan kegiatan untuk menghangatkan tubuh.
Baca Juga: 5 Bahan Alami yang Berkhasiat Untuk Cegah Usus Buntu Semakin Parah
Jika Frostbite ini sudah terjadi, berikut ini penanganan yang bisa dilakukan:
Segera datangi dokter spesialis
Lakukan penghangatan kembali area yang terkena dengan cepat dalam air hangat pada suhu 40–42°C (104–108°F) selama 15 hingga 30 menit atau sampai pencairan selesai.
Bersihkan lepuh putih dan hemoragik serta lakukan pengobatan topikal dengan lidah buaya (dermanide aloe) setiap 6 jam.
Diperlukan cardiac monitoring selama rewarming
Membuka dan mengganti pakaian basah dengan selimut hangat. Dan memberikan minuman panas jika memungkinkan.
Hindari udara panas kering dan tidak melakukan pijatan atau gosokan pada daerah tersebut.
Berikan benzil penisilin 600 mg setiap 6 jam selama 48 sampai 72 jam.
Lakukan hidroterapi setiap hari selama 30 hingga 45 menit pada suhu 40°C.
Tidak menggunakan dry heat, digosok, digerakan, atau memberikan krim atau lotion pada area yang mengalami frostbite.
Semakin cepat gejala frostbite terdeteksi, kerusakan jaringan tubuh pun semakin mudah diperbaiki.(*)
Baca Juga: Syarat Operasi Usus Buntu Supaya Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan
Source | : | cleveandclinic.org,Gridhealth,metrohealthmmc.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar