GridHEALTH.id - Bicara tentang nitrogen cair, penggunaan bahan ini tak melulu berbahaya.
Dikaitkan dengan kasus keracunan yang dialami oleh sejumlah anak-anak, penggunaan nitrogen cair ternyata juga memiliki manfaat tersendiri.
Dalam bidang kuliner penggunaan bahan ini untuk mendinginkan makanan dan minuman secara instan, serta asap yang mengepul, dipopulerkan oleh seorang chef bernama Heston Blumenthal.
Dilansir dari laman PureAire, bahan kimia ini tidak hanya digunakan untuk membuat makanan lebih menarik, tapi juga kerap dipakai dalam pemrosesan makanan.
Diterapkan pada jenis makanan seperti daging, unggas, makanan laut (seafood), buah-buahan, sayuran, hingga pangan olahan.
Baca Juga: Apa Penyebab Muncul Kurap di Wajah? Simak Juga Cara Mengatasinya!
Jadi selama digunakan dengan tepat, nitrogen yang berbentuk cair ini tidak akan menimbulkan masalah bagi kesehatan.
Karena faktanya, nitrogen dengan titik beku yang mencapai -196 derajat Celsius ini, juga banyak digunakan dalam bidang medis.
Dalam dunia medis, bahan ini dipakai dalam metode pembedahan cryotherapy dan juga cryonics.
Menurut Cleveland Clinic, dalam metode cryotherapy nitrogen berbentuk cair digunakan untuk membekukan dan menghancurkan jaringan yang tidak normal.
Termasuk terapi minimal invasif, yang artinya akan menghilangkan jaringan yang rusak dengan sayatan kecil tanpa melakukan operasi terbuka.
Biasanya digunakan dalam perawatan untuk penyakit kutil, bercak hitam, hingga berbagai penyakit kanker.
Sementara yang dimaksud cryonics, yakni sebuah proses sains kedokteran yang dilakukan dengan mendinginkan jasad menggunakan nitrogen cair.
Melansir laman Tomorrow Bio, tujuan dari dilakukannya eksperimen ini adalah untuk memulihkan kesehatan seseorang dan mengatasi penyebab kematian.
Lantas, apakah jenis nitrogen cair yang digunakan untuk makanan, jasad, dan juga pengobatan sama?
Baik dalam bidang kuliner maupun medis, tidak ada perbedaan terkait jenis nitrogen yang digunakan.
Baca Juga: Cryotherapy, Operasi dengan Nitrogen Cair Diklaim Tanpa Rasa Sakit dan Lebih Cepat Sembuh
Perbedaan yang mendasar di antara ketiganya mungkin dapat dilihat dari cara pengaplikasiannya.
Dalam pemrosesan makanan, pengaplikasiannya dilakukan dengan penggilingan, pencampuran, pelapisan, pembekuan, dan juga pengemasan makanan.
Sedangkan dalam cryotherapy, penggunaan bahan kimia ini disesuaikan dengan jenis masalah kesehatan yang dihadapi.
Untuk kulit misalnya, nitrogen akan diberikan dengan cara disemprotkan ke kulit atau menggunakan cotton swab.
Sementara untuk organ bagian dalam, menggunakan selang fleksibel sehingga bisa masuk ke dalam organ-organ dalam tubuh seperti uretra dan rektum.
Ini dilakukan agar sel target membeku, rusak, dan mati. Sehingga tidak menimbulkan masalah lebih lanjut bagi kesehatan.
Praktik cryonics dilakukan dengan memasukkan tubuh seseorang yang sudah dinyatakan meninggal ke dalam sebuah tabung besar yang berisi nitrogen cair. Ini dilakukan secepatnya sebelum terjadi kerusakan organ. (*)
Baca Juga: Bahaya Penggunaan Nitrogen Cair Bisa Sebabkan Organ Tubuh Rusak
Source | : | Cleveland Clinic,PureAire,Tomorrow Bio |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar