GridHealth.id - Ternyata ada beberapa bahaya rontgen terlalu sering yang tak banyak diketahui.
Bahaya rontgen terlalu sering memang tak langsung terlihat namun akan terasa gejalanya.
Seperti diketahui, rontgen sudah menjadi salah satu prosedur umum di rumah sakit.
Sebab ada beberapa kondisi kesehatan yang hanya bisa terlihat melalui prosedur yang satu itu.
Melansir dari Stanford Edu, rontgen sendiri merupakan teknologi sinar untuk menghasilkan gambar tulang manusia.
Pada tahun 1895, fisikawan asal Jerman, Wilhelm Rontgen pertama kali menemukan sinar-X yang digunakan dalam prosedur rontgen.
Lalu setelah beberapa kali percobaan, ternyata sinar-X tersebut bisa menembus kepadatan organ tubuh hingga memperlihatkan apa yang terjadi di dalam.
Baca Juga: Fungsi Pemeriksaan Rontgen dan Perbedaannya dengan CT Scan, Mana yang Lebih Baik?
Sehingga secara tak langsung sinar tersebut menembus kulit hingga ke bagian tulang di dalam.
Bukan tanpa risiko, ternyata teknologi yang membantu seperti itu pun bisa memiliki efek samping seperti:
Paparan radiasi yang berlebihan bisa menyebabkan mutasi DNA di dalam tubuh.
Kondisi ini sangat berbahaya terutama untuk wanita hamil yang janinnya masih berkembang.
Source | : | stanford.edu,Medical News Today |
Penulis | : | Rachel Anastasia |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar