Baca Juga: Banyak Makan Enak dan Kolesterol Naik Setelah Imlek? Atasi Segera dengan Makanan Rumahan Ini!
Hal itu dikarenakan serat larut menyerap air dan membuat pasta seperti gel di dalam usus manusia.
Gel tersebut membantu mendukung kesehatan pencernaan dan juga membantu 'menjebak'lemak hingga tubuh tidak dapat menyerapnya.
Dengan demikian serat larut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL.
Serat larut bisa ditemukan dalam sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, hingga kacang polong.
Akan tetapi perhatikan juga jika terlalu banyak konsumsi serat larut bisa menyebabkan sembelit dan perut kembung.
Konsumsi serat larut secukupnya, secara bertahap namun rutin.
Lemak trans telah mengalami proses industri yang dikenal sebagai hidrogenasi yang melibatkan pemanasan minyak nabati dengan adanya hidrogen dan katalis.
Produsen makanan menggunakan lemak trans karena relatif murah dan tahan lama.
Lemak trans biasanya ditemui pada margarin, minyak nabati terhidrogenasi parsial, gorengan, hingga makanan olahan dan kemasan tertentu.
Menurut American Heart AssociationTrusted Source (AHA), konsumsi lemak trans berdampak negatif pada kesehatan dengan dua cara berbeda.
Pertama dengan meningkatkan kadar LDL dalam darah, kedua dengan mengurangi kadar HDL dalam darah.
Source | : | Medical News Today - Gaya Hidup Kolesterol |
Penulis | : | Rachel Anastasia |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar