- Masalah metabolisme seperti hipotiroidisme (hormon tiroid rendah)
- Kerusakan jantung akibat penuaan, penyakit jantung, serangan jantung
- Cacat jantung bawaan
- Obat jantung tertentu yang memiliki efek samping bradikardia
- Infeksi jaringan jantung (miokarditis)
- Ketidakseimbangan kimia dalam darah, seperti potasium atau kalsium
- Gangguan pernapasan berulang selama tidur (apnea tidur obstruktif)
- Penyakit radang, seperti demam rematik atau lupus
Mayo Clinic menyebutkan sangat penting untuk mendapatkan diagnosis yang cepat, akurat, dan perawatan yang tepat terkait detak jantung lambat.
Segera temui dokter dan konsultasikan jika merasakan gejala terkait detak jantung lambat.
Jika seseorang mengalami pingsan, kesulitan bernapas, atau nyeri dada yang lebih dari beberapa menit, jangan disepelekan karena ini bisa menjadi tanda bahaya detak jantung lambat. (*)
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Penyakit Jantung, Bisa Sampai Merenggut Nyawa
Source | : | Mayo Clinic,heart.org |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar