GridHEALTH.id - Memasuki bulan puasa mayoritas masyarakat Indonesia sudah mulai bersiap untuk menjalankan puasa sebulan penuh.
Selain ibadah, puasa sebulan penuh itu ternyata mempunyai manfaat kesehatan mereka yang melakukannya.
Faktanya saat puasa Raman jadi jarang sakit kan?
Melansir penjelasan dari ahli gizi UGM, R. Dwi Budiningsari, SP., M. Kes., Ph.D. dalam laman ugm.ac.id, puasa dikatakan bermanfaat pada sistem kekebalan tubuh atau imunitas, puasa bukan hanya sekedar menahan makan, minum, dan hawa nafsu, puasa juga memberikan efek yang luar biasa bagi kesehatan manusia.
Lebih lanjut dikatakan dengan puasa yang benar maka dapat memperbaiki jaringan-jaringan sel yang rusak. Berdasarkan penelitian lainnya, hal ini dapat terjadi karena dengan menghentikan aktivitas makan selama 12 jam, maka tubuh lebih fokus pada kemampuan untuk meregenerasi sel.
Baca Juga: Pengertian BPJS PBI, Begini Cara Mendaftarkan Kembali Jika Non-aktif
Bahkan dengan berpuasa selama 30 hari, bisa merangsang produksi sel-sel darah putih baru, yang mendasari adanya regenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini terbentuk karena rasa lapar yang memicu sel-sel induk dalam tubuh produksi sel darah putih.
Regenerasi sistem kekebalan tubuh diperlukan agar dapat memperkuat tubuh dalam menangkal infeksi bakteri maupun virus dan penyakit lainnya.
Manfaat puasa lainnya adalah detoksifikasi tubuh, karena selama puasa tubuh mendapatkan fase istirahat usus dan perut, yang bisa membantu mengeluarkan berbagai racun yang tersimpan dalam tubuh, seperti zat adiktif dalam makanan, seperti pengawet atau pewarna makanan.
Selain itu, puasa juga bisa mengurangi massa lemak tubuh. Dengan demikian keseimbangan sistem kekebalan tubuh dapat tetap terjaga.
Ketika tubuh memiliki lemak berlebih, maka akan memicu munculnya penyakit pembuluh darah dan masalah kesehatan lainnya, akibat produksi sel yang menyebabkan peradangan organ tubuh.
Baca Juga: Olahraga yang Baik untuk Penyandang Darah Rendah, Dijamin Anti Pusing dan Kelelahan!
Orang sehat sangat dianjurkan untuk menjalankan puasa, namun berikut ini beberapa tips yang perlu dijalankan sebelum berpuasa agar tubuh tetap sehat dan bugar, yaitu:
Isi Piringku adalah program panduan pemberian gizi yang disesuaikan untuk orang dewasa, anak, hingga ibu hamil dan telah dikeluarkan oleh pemerintah. Program ini perlu dijalankan selama sahur dan berbuka.
Baca Juga: Manfaat Puasa Sebulan Penuh, Tak Hanya Bagi Kesehatan Tapi Juga Emosi
Saat sahur, konsumsilah makanan sebesar 20-35 persen dari kebutuhan sehari, dengan tetap memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Konsumsi karbohidrat kompleks dan serat sangat diperlukan.
Pilihlah karbohidrat kompleks dan serat yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna dan diubah menjadi energi, sehingga energi yang dihasilkan akan bertahan lebih lama dan merasa kenyang lebih lama. Contohnya adalah nasi merah, kentang, roti gandum, biji-bijian, kacang-kacangan, gandum, ubi, dan lainnya.
Konsumsi juga sayuran hijau, seperti brokoli, wortel, dan lainnya yang kaya serat, vitamin, dan mineral. Termasuk juga konsumsi buah-buahan, mulai dari semangka, melon, pepaya, jeruk, buah naga, dan banyak buah lainnya.
Sedangkan untuk protein dapat dipenuhi dari protein hewani maupun nabati, seperti ikan, telur, ayam, daging, tempe, tahu, dan lainnya.
Saat berbuka, disarankan tidak konsumsi makanan terlalu banyak, cukup sekitar 10-25 persen dari kebutuhan sehari. Kemudian barulah diikuti makan malam setelah sholat magrib sekitar 25-35 persen, snack malam sekitar 10-25 persen.
Secara umum, batasi gula tidak lebih dari 4 sendok makan atau 50 gram, karena dapat memengaruhi sel imun dalam melawan penyakit. Hindari juga makanan dengan lemak trans tinggi dan kurangi makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti makanan atau minuman yang terlalu manis.
Tak kalah penting dari asupan gizi lainnya, memastikan tubuh tetap terhidrasi juga penting, dengan menjaga asupan air putih. Konsumsi 2 liter atau setara 8-9 gelas sehari, diatur mulai dari berbuka puasa hingga sahur.
Berpuasa juga tetap memerlukan waktu tidur yang cukup, setidaknya selama 8 jam sehari. Apalagi saat berpuasa biasanya jadwal tidur berubah drastis, maka diperlukan menjadwalkan tidur secara teratur.
Menghindari dan mengelola stres juga diperlukan selama puasa, agar tidak menurunkan imunitas tubuh.
Selain menjaga gizi seimbang dan pola tidur yang cukup, puasa juga perlu tetap aktivitas fisik, yang bisa berupa olahraga.
Dengan olahraga maka tetap bisa menjaga kebugaran tubuh dan tetap sehat, tidak perlu melakukan yang sulit, cukup dengan aktivitas rumah tangga dan senam aerobik ringan hingga sedang. (*)
Baca Juga: Jalankan Puasa Asyura Tidak Hanya Menghilangkan Dosa Setahun Tapi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan
Source | : | kemenag.go.id,ugm.ac.id,Lombokbaratkab.go.id |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar