Maka dari itu mulailah berbuka dengan camilan ringan berupa kurma atau roti dan segelas air hangat.
Karbohidrat dipercaya menjadi salah satu sumber makanan yang cukup lambat dicerna oleh tubuh.
Hal ini akan lebih menguntungkan untuk mereka yang memiliki gejala maag atau malah maag akut jika tetap ingin berpuasa.
Dengan mengonsumsi lebih banyak karbohidrat, terutama saat sahur, kita jadi tidak akan merasa cepat lapar.
Selain itu, karbohidrat juga merupakan sumber tenaga bagi tubuh hingga saat puasa kita cenderung tidak akan lemas di siang hari.
Namun ingat, pilihlah karbohidrat yang tidak mengandung zat tinggi tepung.
Baca Juga: Inilah Manfaat Puasa Bagi Ibu Hamil yang Bisa Dirasakan, Salah Satunya Menjaga Berat Badan
Dalam proses penggorengan, makanan akan mengalami peningkatan kadar lemak.
Hal ini bukan hanya memicu masalah pada kesehatan jantung, tetapi juga menimbulkan masalah pada tukak lambung.
Rasa nyeri akibat masalah tukak lambung inilah yang kemudian juga membuat kadar asam lambung meningkat dan memicu kambuhnya maag.
Memiliki riwayat maag memang harus lebih pilih-pilih makanan, terlebih saat akan berpuasa seperti sekarang ini.
Sebagai salah satu usaha pencegahan, ada baiknya yang sudah memiliki riwayat gangguan maag mulai menghindari makanan yang memicu peningkatan asam lambung.
Beberapa di antaranya seperti cokelat, makanan berlemak, gorengan, dan beberapa jenis buah yang mengandung asam.
Biasanya setelah makan, terutama makan sahur, kita memilih untuk kembali tidur.
Hal ini justru tidak boleh dilakukan terlebih bagi penyintas maag.(*)
Baca Juga: 5 Manfaat Puasa untuk Kesehatan, Lengkap dengan Tips Memperolehnya
Source | : | Livestrong,rsisurabaya.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar