Baca Juga: Susah BAB Atasi Saja dengan Pijat Refleksi Seperti Ini, Jadi Jangan Buru-buru Minum Obat
Ada beberapa penyebab yang menjadikan seseorang susah BAB saat puasa diawal Ramadan, seperti yang disebutkan oleh Dr. Quainoo di laman WomensHealth bahwa sembelit terjadi seiring dengan adanya perubahan pola makan sehingga menyebabkan perubahan pergerakan usus.
Selain itu, bisa juga karena seseorang menjadi kurang dalam memenuhi asupan serat makanan dan dehidrasi, sehingga memicu sembelit. Hal ini karena serat makanan berfungsi untuk membantu sistem pencernaan berfungsi baik dengan menambahkan massa ke feses dan memastikan makanan melewati saluran pencernaan dengan mudah.
Air dan cairan lainnya yang tidak cukup dalam tubuh akan membuat seseorang dehidrasi, kondisi ini dapat membuat feses semakin sulit dikeluarkan, apalagi serat akan bekerja dengan efektif jika ada cukup air dalam makanan.
Baca Juga: Mudah Mengantuk Saat Puasa, Inilah Penyebab dan Cara Mengatasinya
Pergerakan makanan melalui sistem pencernaan juga membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya saat Ramadan, sehingga feses menjadi keras dan buang air besar menjadi tidak teratur serta terasa menyakitkan.
Selain dehidrasi, perubahan pola makan, kurangnya gizi yang diperlukan, faktor pemicu seseorang susah BAB saat puasa juga dipengaruhi oleh jumlah gerak fisik yang kurang dan bahkan tingkat stres seseorang.
Tidak perlu khawatir, susah BAB saat puasa diawal Ramadan, cobalah tips aman berikut ini untuk mengatasinya:
Disebutkan bahwa orang yang masih aktif bergerak memerlukan serat sebesar 25-30 gram per hari, sehingga memastikan tinja cukup besar bisa benar-benar keluar dengan lancar. Ada banyak sumber serat yang bisa didapat, mulai dari buah, sayur, hingga ubi jalar.
Meskipun tengah menjalani puasa, namun kecukupan kadar cairan dalam satu hari harus dipastikan terpenuhi, jika tidak ingin mengalami susah BAB. Penuhi kebutuhan cairan dari waktu berbuka hingga malam hari dan saat sahur, karena air ditambah serat adalah kunci membantu feses bergerak keluar.
Baca Juga: Mengatasi Asam Lambung Kambuh saat Puasa di Siang Hari, Lakukan 4 Cara Ini
Dengan aktif bergerak secara fisik, maka merangsang motilitas usus, tujuannya untuk mengurangi jumlah waktu tinja berada di usus besar, sehingga air yang diserap dari feses pun tidak semakin sedikit dan tidak membuat feses kering. Selain itu mampu meningkatkan aliran darah ke semua organ termasuk saluran pencernaan.
Menurut penelitian dari Medicines disebutkan diperlukan latihan pernapasan seperti pernapasan diafragma, pernapasan lambat dan dalam yang memengaruhi otak dan sistem kardiovaskular, pernapasan, dan gastrointestinal melalui modulasi fungsi saraf otonom.
Manfaatnya adalah membantu mengatasi susah BAB, maka cobalah menarik napas dalam-dalam secara teratur setiap hari, terutama saat mencoba buang air besar untuk membantu melancarkan buang air besar.
Baca Juga: Jangan Sampai Sering Terjadi, Inilah Tips untuk Mengatasi Maag Kambuh Saat Puasa
Penulis | : | Konten Grid |
Editor | : | Grid Content Team |
Komentar