GridHealth.id - Apakah benar ada yang merasa emosi tidak stabil saat puasa?
Ya, hingga saat ini masalah emosi tidak stabil saat puasa masih belum ada penelitian ilmiah yang membuktikannya.
Namun sedikit penjelasan soal puasa bisa memengaruhi kesehatan mental ini bisa disimak.
Seperti diketahui, puasa berarti kita tidak akan makan atau minum dalam jangka waktu yang ditentukan setiap harinya.
Layaknya yang dilakukan umat Islam di belahan dunia manapun, pada Bulan Suci Ramadan diwajibkan berpuasa sebulan penuh setiap hari, dari mulai terbit fajar hingga terbenam matahari.
Secara tidak langsung dengan tidak adanya makanan dan minuman yang masuk selama beberapa belas jam, tubuh bisa kehilangan sedikit energinya.
Baca Juga: Masih Bisa Jalani Diet Saat Puasa, Ini Tips Agar Efektif Turunkan Berat Badan
Akan tetapi, puasa sendiri bisa memberikan manfaat untuk tubuh dan pikiran jika dilakukan dengan benar.
Saat di awal puasa, tentu tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri terlebih dahulu.
Kondisi kesehatan yang paling umum terjadi di awal puasa adalah sakit kepala ataupun asam lambung yang mulai naik.
Sehingga tak heran jika pada kondisi tersebut kita jadi mudah marah karena merasa tak nyaman di tubuh.
Baca Juga: Dua Cara Cepat Mengobati Sariawan Saat Puasa, Bikin Ibadah Nyaman
Akan tetapi setelah beberapa hari puasa, tubuh akan membersihkan diri dari racun, sehingga otak pun bisa punya akses ke aliran darah yang lebih bersih.
Tentunya pikiran pun bisa jadi lebih jernih dan terhindar dari sakit kepala yang membuat tak nyaman.
Maka dari itu kita perlu membuat pola puasa yang paling nyaman untuk tubuh agar pikiran juga lebih tenang saat puasa.
- Kurangi aktivitas, saat berpuasa cobalah untuk mengurangi aktivitas fisik agar bisa lebih hemat energi
Sebisa munghin hindari gerakan atau olahraga yang berat agar tubuh tidak banyak kehilangan cairan yang bisa membuat dehidrasi dan sakit kepala
- Hindari banyak konsumsi gula, makanan atau kue yang mengandung banyak gula bisa membuat perut terasa kenyang atau puas di awal
Akan tetapi seiring berjalannya waktu gula darah akan menurun dan membuat kita merasa lemah dan lapar
Sehingga kita pun kehilangan energi untuk beraktivitas dan mulai memikirkan hal-hal kurang menyenangkan selama menunggu waktu buka puasa
- Latihan sebelum puasa, untuk membuat tubuh lebih terbiasa, ada baiknya satu atau dua minggu sebelum puasa sudah membiasakan tubuh
Mulai dari makan dalam porsi kecil, atau sekadar mengurangi frekuensi makan atau minum, sehingga tubuh pun sudah terbiasa dengan pola tersebut untuk menyambut bulan puasa
Nah itu dia sekilas cara tips untuk puasa agar emosi tetap stabil, selamat mencoba!(*)
Baca Juga: Perut Terasa Begah Setelah Buka Puasa di Awal Ramadan, ini Solusinya
Source | : | WebMD - Fasting |
Penulis | : | Rachel Anastasia |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar