GridHEALTH.id - Jadi salah satu hal yang cukup diwajibkan untuk pria, ketahuilah bedanya metode sunat antara anak dan yang sudah dewasa.
Indonesia menjadi salah satu negara yang sudah umum melakukan sunat untuk laki-laki.
Melansir dari Mayoclinic.org, sunat adalah operasi pengangkatan kulit yang menutupi ujung penis.
Prosedur ini cukup umum untuk anak laki-laki yang baru lahir di beberapa bagian dunia, termasuk Amerika Serikat.
Sunat setelah masa bayi baru lahir mungkin dilakukan, tetapi prosedurnya lebih rumit.
Baca Juga: Biaya Sunat Perempuan, Paling Mahal Hanya 300 Ribu Rupiah di Puskesmas
Sunat dewasa adalah pilihan pembedahan untuk pria yang tidak melakukan sunat di masa kanak-kanak.
Sunat juga bisa menjadi masalah tradisi keluarga, kebersihan pribadi atau perawatan kesehatan preventif.
Terkadang ada kebutuhan medis untuk sunat, seperti saat kulup terlalu kencang untuk ditarik ke belakang (ditarik) melewati kelenjar.
Dalam kasus lain, terutama di beberapa bagian Afrika, sunat direkomendasikan untuk anak laki-laki atau laki-laki yang lebih tua untuk mengurangi risiko infeksi menular seksual tertentu.
Melansir dari Kompas.com, sunat orang dewasa pada dasarnya sama aja dengan yang dilakukan pada anak-anak.
Namun, ada pelaksaan tindakan sunat dewasa yang tidak semudah pada anak.
Baca Juga: Sunat Saat Dewasa dan Lansia, Apa Risiko yang Perlu Diwaspadai?
Hal ini karena karakteristik penis yang berbeda.
Secara fisik, penis pria dewasa memiliki karateristik yang lebih beresiko mengalami perdarahan.
Kulit kulup (prepusium) yang hendak dibuang juga berbeda pada orang dewasa.
Pada pasien anak, kulit penisnya akan mengikuti bentuk dan ukuran penis sehingga tidak ada masalah.
Selain itu secara fisiologi pria dewasa lebih mudah dan rutin mengalami ereksi.
Bahkan dengan rangsang sekecil apa pun sehingga beresiko menimbulkan rasa nyeri, perdarahan, hingga terlepasnya jahitan setelah sunat dilakukan.
Selain fisik, faktor yang sangat krusial dalam sunat dewasa adalah psikis.
Pria dewasa umumnya merasa enggan dan malu karena merasa sudah terlalu tua untuk disunat.
Pria dewasa yang memutuskan untuk disunat, biasanya akan mencari informasi sebanyak-sebanyaknya mengenai prosedurnya sehingga merasa lebih yakin dan percaya diri.
Sunat pada bayi baru lahir sudah bisa dilakukan di rumah sakit pada 10 hari pasca-kelahiran, dan hanya memerlukan waktu yang singkat.
Bagi anak-anak atau orang dewasa, proses khitan bisa memakan waktu antara 30 menit hingga satu jam, tergantung pada metode yang dipilih.
Baca Juga: Antonio Dedola Disunat di Usia Dewasa Demi Agama Barunya dan Kekasihnya, Nikita Mirzani
Prosedur sunat sendiri memiliki banyak jenis.
Mulai dari bedah konvensional hingga jenis sunat modern, seperti sunat laser CO2, klem, atau electric cauter.
Meski begitu, proses sunat sebenarnya memiliki prinsip pengerjaan yang sama, yakni dengan memotong kulit kulup pada penis.
Hal yang membedakan tiap jenis sunat hanyalah alat pemotongnya.
Itulah beberapa informasi singkat perihal perbedaan sunat anak-anak dan pria dewasa.(*)
Source | : | mayoclinic,Kompas.com,Sehatq.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar