GridHEALTH.id - Selingkuh menjadi musuh terbesar dalam sebuah hubungan, karena dapat merusak komitmen yang dibuat bersama pasangan.
Kepercayaan yang tadinya dimiliki terhadap pasangan, karena hal ini dapat hilang dan kerap berujung pada perpisahan.
Ada banyak hal yang menyebabkan perselingkuhan terjadi dan bahkan sampai dikaitkan dengan gangguan kepribadian.
Melansir laman Choosing Therapy (11/8/2022), terdapat istilah yang bisa digunakan untuk menggambarkan seseorang yang selingkuh yakni complusive cheating disorder.
Seperti kebanyakan masalah kecanduan lainnya, complusive cheating disorder tidak diakui secara resmi dalam buku diagnosis gangguan kesehatan mental (DSM).
Baca Juga: Kenali Manfaat dan Cara Meracik Daun Kelor untuk Asam Lambung
Namun, kondisi ini sering dikaitkan dengan gangguan kepribadian tertentu seperti kepribadian narsistik dan gangguan kepribadian ambang.
Mengutip Verywell Mind, beberapa orang percaya bahwa gangguan kepribadian ini memiliki kaitan dengan perselingkuhan.
Penelitian belum menunjukkan hubungan langsung di antara keduanya. Keduanya dikaitkan karena mungkin dipengaruhi oleh penyebab yang mendasarinya.
Faktor risiko tersebut, membuat perselingkuhan lebih mungkin terjadi pada beberapa orang.
Namun perlu diingat, tidak semua orang yang mengalami BPD melakukan perselingkuhan. Ini kembali lagi, terhadap perilaku orang tersebut.
Baca Juga: Cara Mengatasi Perut Kembung Terus Menerus, Jangan Sampai Terlambat Ditangani
Source | : | Mayo Clinic,Verywell Mind,Choosing Therapy |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar