GridHealth.id - Perilaku seksual kompulsif biasa dikenal dengan hiperseksualitas (hiperseks), gangguan hiperseksualitas, atau kecanduan seksual.
Perilaku ini merupakan kondisi di mana seseorang merasakan keasyikan berlebihan dengan fantasi, dorongan, atau perilaku seksual yang sulit dikendalikan.
Sehingga perilaku tersebut pun akan memengaruhi seseorang dari sisi kesehatan, hubungan, pekerjaan, hingga kesehatan mental.
Biasanya hiperseks ini muncul setelah seseorang memiliki pengalaman seksual sebelumnya yang sangat menyenangkan.
Seperti pengalaman memuaskan saat masturbasi, berhubungan intim dengan banyak orang, hingga menikmati film biru.
Bahkan perilaku ini juga bisa datang dari kebiasaan seseorang yang rela membayar untuk berhubungan intim dengan orang tertentu.
Biasanya jika dibiarkan terlalu lama, hiperseks ini bisa mengganggu kehidupan pribadi seseorang.
Gejala yang dirasakan oleh beberapa orang tentu berbeda-beda dan tak semua memiliki gejala yang sama, berikut indikasinya:
- Memiliki fantasi, dorongan, dan perilaku seksual yang berulang dan intens.
Biasanya pada fase ini seseorang memikirkan tentang seks secara berulang meskipun sedang menjalani hari, dan frekuensinya terus berulang.
Baca Juga: Nyeri Saat berhubungan Seks, Sering Berkemih, Urin Keruh dan Baunya Menyengat, Gejala Cystitis
- Terdorong untuk melakukan perilaku seksual tertentu, merasakan ketegangan setelahnya, tetapi juga merasa bersalah atau menyesal
- Mencoba untuk mengendalikan fantasi, dorongan, atau perilaku seksual namun tidak ada hasil
- Memilih untuk berhubungan intim sebagai pelarian dari masalah seperti depresi, kecemasan, stres, hingga kesepian
- Suka melakukan hubungan intim berisiko, seperti hubungan intim yang punya potensi tertular infeksi menular seksual
- Punya masalah keuangan, masalah di tempat kerja, hingga terjerat hukum karena perilaku seksual.
Seseorang harus memberanikan diri ke dokter jika perilaku seksual sudah tidak terkendali dan justru menyebabkan masalah.
Sebab hiperseks sendiri bisa memicu permasalahan, bahkan dalam kasus lebih jauh ada orang yang bisa marah ataupun bertindak kekerasan saat hasratnya tidak bisa tersalurkan.
Atau ada juga orang yang merasa tidak fokus dalam menjalani hari, karena hasratnya belum tersalurkan dengan baik.
Dalam kasus parah, perilaku seksual seperti hiperseks ini juga bisa memengaruhi seseorang untuk melakukan pelecehan seksual terutama pada orang tak dikenal.
Seseorang dengan perilaku ini harus mendapatkan bantuan dari profesional kesehatan mental agar bisa melakukan terapi dengan benar.
Nah itu dia seputar hiperseks yang bisa jadi masalah untuk seseorang.(*)
Baca Juga: Membahayakan Kesehatan! 5 Penyakit yang Muncul Akibat Sering Begadang
Source | : | Mayo Clinic - Hiperseksual,PsychologyToday - Hiperseksual |
Penulis | : | Rachel Anastasia |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar