Satu Sehat ini bermanfaat untuk menunjang layanan kesehatan dan menghubungkan antar layanan kesehatan di seluruh Indonesia, sehingga diharapkan dapat mempermudah masyarakat dan tenaga medis dalam mendapatkan optimalisasi layanan kesehatan.
Kemenkes juga menghimbau masyarakat untuk tidak khawatir masalah kebocoran data, karena pada dasarnya secara teknik platform integrasi ini mengikuti prinsip yang sudah lama dibangun dan diterapkan dalam sistem keuangan, di mana pengguna antar bank berbeda dapat dengan mudah mengakses tanpa khawatir kebocoran data.
Dalam platform IHS, Satu Sehat ini data keamanan akan didukung oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Indonesia.
Jadi pembaruan PeduliLindungi menjadi Satu Sehat Mobile, artinya, akan lebih luas lagi kegunaannya.
Baca Juga: Kenali Gejala Penyakit Jantung di Usia Muda yang Masih Sering Disepelekan
Setiaji menjelaskan aplikasi ini dirancang tidak untuk Covid-19 saja, tapi seluruh penyakit juga akan ada di sana.
Salah satu fiturnya, karena aplikasi sekarang sudah terhubung dengan wearable device, nanti saat pengguna jalan kaki akan mendapat poin dan bisa ditukar dengan vitamin dan lainnya.
Selain itu aplikasi ini juga bisa dibuat untuk mengakses medical record atau riwayat kesehatan mulai dari hasil laboratorium, kardiologi, dan vaksin seperti polio.
"Ibu-ibu bisa akses vaksinnya, vaksin anak-anak, kan satu manfaat ya pada waktu nanti anaknya mau keluar negeri mau kuliah udah polio belum nah akan ada di dalam satu sehat aplikasi," jelasnya.
Setiaji menjamin soal keamanan data aplikasi akan terlindungi di bawah Kementerian Kesehatan. Sebab mereka sudah melakukan persiapan seperti mendapat penilaian dari BSSN soal tata kelola.
Kemenkes juga sedang melakukan ISO 27001 untuk memastikan secara infrastruktur aplikasi dan lain sebagainya aman.(*)
Baca Juga: 4 Cara Obati Kurap yang Sudah Lebar dengan Medis dan Tradisional
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar