Selain itu, diingatkan kepada pasien bahwa tugas pasien bukan hanya minum obat secara teratur, namun juga perlu melakukan kontrol rutin, sehingga dapat terus dipantau oleh dokter terkait perkembangan kondisinya yang dapat sewaktu-waktu berubah.
“Mendadak badannya menjadi gemuk, mendadak tambah kencing manis, mendadak tambah kolesterol, mendadak stroke, serangan jantung. Itu membutuhkan obat yang terus disesuaikan. Dipikir kalau darah tinggi minum obat selesai,” ujar dr. Antonia menjelaskan pentingnya kontrol rutin.
Menurut dr. Antonia, pasien hipertensi diharapkan bisa lebih patuh dalam menjalankan perawatan, mulai dari kontrol rutin dan konsumsi obat sesuai aturan, karena saat ini pun JKN sudah menjamin pengobatan hipertensi.
“Sekarang dengan adanya JKN hal itu bukan menjadi halangan, biaya menjadi halangan itu masa lalu, sekarang dia bisa ke faskes primer manapun, itu obat tersedia banyak, makin lama makin bervariasi dan tidak kalah canggih dengan (obat hipertensi) Amerika,” ujar dr. Antonia menyampaikan harapannya. (*)
Baca Juga: Kacang Mete Jadi Salah Satu Makanan Penyebab Asam Urat, Apakah Benar?
Source | : | Liputan acara 17th Scientific Meeting InaSH |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar