"Operasi yang gue jalanin juga super duper minimal invasive alias luka sayatnya cilik banget dan operasinya juga sebentar sekitar 60 menitanlah. Metode endoscopi & nama alatnya Joimax," terangnya.
Dalam beberapa foto dan video yang dibagikan, Ganindra Bimo terlihat sudah mulai bisa beraktivitas setelah operasi.
Hernia Nukleus Pulpous (HNP) atau lebih dikenal dengan saraf kejepit adalah kondisi ketika salah satu bantalan karet yang berada di antara tulang belakang bergeser dan menekan saraf tulang belakang.
Tekanan tidak wajar ini akan mengganggu fungsi normal saraf.
Bila ada saraf yang terjepit, tubuh lantas bereaksi dengan rasa sakit, mati rasa/baal, kesemutan, atau rasa seperti tersengat, dengan tujuan sebagai pertanda bahwa ada sesuatu yang salah di tubuh.
HNP dapat terjadi pada seluruh ruas tulang belakang kita mulai dari tulang leher, dada (jarang) sampai tulang pinggang (cervical, thorakal, lumbal).
HNP paling sering terjadi di daerah punggung bawah atau pinggang yang disebut HNP lumbalis (90%), mengenai diskus invertebralis L5-S1 dan L4-L5.
HNP di daerah punggung atas sampai leher jarang terjadi hanya sekitar 8% dari seluruh kasus HNP.
Gejala HNP berbeda-beda tergantung lokasinya dan berat ringannya penjepitan.
HNP di daerah leher menimbulkan gejala berupa nyeri saat leher digerakkan, nyeri leher atau di sekitar tulang belikat, dan nyeri yang menjalar ke arah bahu, lengan atas, lengan bawah dan jari-jari.
Selain nyeri, juga dapat ditemukan rasa kesemutan dan tebal di daerah yang kurang lebih sama dengan rasa nyeri tersebut.
Source | : | Kompas.com,Primaya Hospital,Siloam Hospitals,pantirapih.or.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar