GridHEALTH.id - Inilah manfaat bayam untuk asam lambung agar tidak cepat kambuh
Penyakit asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah gangguan pencernaan yang memengaruhi cincin otot antara kerongkongan dan perut.
Otot kerongkongan bagian bawah yang melemah menyebabkan kerongkongan tetap terbuka.
Ini membuat asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Asam lambung kronis ini biasanya diatasi dengan perubahan gaya hidup dan minum obat-obatan tertentu, tetapi pada beberapa kasus yang lebih parah bisa sampai harus dioperasi.
Baca Juga: Tips Ampuh Menghindari Asam Lambung saat Puasa, Ibadah Jadi Lancar
Gejala utama asam lambung kronis adalah heartburn atau sensasi seperti terbakar pada dada. Ini terjadi setelah makan dan semakin memburuk ketika malam hari.
Selain heartburn, berikut ini beberapa gejala asam lambung kronis yang pada umumnya terjadi, antara lain:
1. Mulut terasa pahit
2. Di tenggorokan seperti ada yang mengganjal
3. Kesulitan menelan
Baca Juga: Konsumsi 5 Jus Buah untuk Penderita Asam Lambung, Mencegah Kambuh
4. Sakit dada
5. Makanan dan cairan asam ke kerongkongan
6. Mual dan muntah
7. Sesak napas
Penyebab asam lambung kronis saat katup bagian bawah kerongkongan tidak bisa menutup sempurna.
Katup satu arah itu bisanya terbuka beberapa saat ketika menelan kemudian akan tertutup kembali pada keadaan normal.
Kondisi katup yang tidak bisa menutup kembali itu yang mengakibatkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Hanya saja hingga sekarang pemicu rusaknya katup tersebut belum diketahui pasti.
Kendati demikian, sering kali penyebab asam lambung kronis ini membuat sejumlah orang merasa tak kuasa menahan diri.
Salah satu cara bisa dengan mengubah pola makan tertentu.
Baca Juga: 5 Obat Asam Lambung, Efektif Redakan Nyeri Perut dengan Harga Terjangkau
Salah satu cara yang dapat dilakukan besa dengan mengonsumsi sayuran sehat dan aman untuk penyintas asam lambung.
Kata aman tersebut sebenarnya memiliki makna bahwa jenis sayuran tersebut tidak berisiko atau tidak memicu refluks asam naik ke kerongkongan.
Bahkan ketika rutin dikonsumsi, manfaatnya bisa membantu meredakan refluks asam dengan cepat dan efektif.
Sayuran hijau seperti bayam secara alami memang mengandung kadar gula dan lemak yang rendah.
Kandungan tersebut membuat sayuran hijau seperti bayam mampu mengurangi atau menurunkan kadar asam lambung.
Selain itu, kandungan zinc di dalam sayur bayam dapat berfungsi untuk mencegah sekresi asam lambung, sehingga baik untuk orang penyintas asam lambung tinggi.
Bayam juga memiliki berbagai manfaat lainnya yang sangat baik bagi kesehatan tubuh karena kandung di dalamnya.
Kandungan yang ada di dalam bayam yaitu vitamin A, vitamin K, magnesium, folat, serat, kalsium, protein, zinc, selenium, dan lain sebagainya.
Bayam juga mengandung berbagai antioksidan. Ini telah terbukti memiliki sifat antikanker (kanker kulit, kanker perut, kanker payudara dan kanker prostat).
Selanjutnya, magnesium yang terkandung dalam bayam membantu sistem kardiovaskular dengan mengatur tekanan darah.
Baca Juga: Inilah Obat Cina yang Efektif Atasi Saat Terjadi Asam Lambung Naik
Bahkan satu porsi salad bayam mentah sudah cukup untuk menurunkan tekanan darah tinggi dalam beberapa jam.
Tips mengolah bayam
Bayam dapat diolah dengan berbagai macam agar mendapatkan manfaat bayam untuk asam lambung.
Bayam dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan yang baik untuk penyintas asam lambung.
Namun, sebaiknya perhatikan beberapa tips dalam mengolah sayur bayam di bawah ini, yaitu:
1. Gunakan daun bayam yang masih segar untuk diolah
2. Bersihkan bayam menggunakan air mengalir berkali-kali sebelum diolah
3. Sebaiknya merebus bayam tidak terlalu lama agar kandungan gizinya tetap baik
4. Makan bayam bersama makanan sehat lainnya yang aman dikonsumsi penyintas asam lambung
Selain bayam, ada berbagai sayuran seperti kale, brokoli, lobak, dan timun yang aman untuk penyintas asam lambung.
Baca Juga: Kenali Gejala Asam Lambung Kronis yang Tidak Bisa Disepelekan
Source | : | ekahospital.com,nutriflakes.id,vegkitchen.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar