"Nutrisi yang baik, karbohidrat, protein harus diberikan seimbang. Sehingga asupan (nutrisi) terjaga dengan baik dan imunitas baik," ujarnya.
Selain gizi, waktu tidur juga tak kalah penting untuk mendukung imunitas tubuh yang baik.
"Kualitas dan kuantitas tidur, karena pengaruh sekali terhadap kesehatan anak-anak," kata dokter Hari.
"Kalau dalam perjalanan mudik tidurnya terganggu, jadwalnya berubah, ini harus diperhatikan jangan sampai terjadi," sambungnya.
Pasalnya, jika asupan nutrisi anak dan kualitas tidur terganggu, maka imunitas si kecil pun akan menurun.
Jika mudik lebih dari 12 jam, maka disarankan untuk mempersiapkan tempat untuk transit setidaknya selama satu malam, sebelum melanjutkan perjalanan.
Selain asupan nutrisi dan kebutuhan istirahat yang cukup, dokter Hari juga mengingatkan para orangtua untuk menghindari orang yang sedang sakit.
Ini dilakukan sebagai langkah preventif, agar anak tidak tertular penyakit dari orang-orang di sekitarnya.
"Kalau ada yang sakit, mohon diumumkan. Mohon kalau lagi sakit nggak usah cium-cium anak. Hal sederhana ini sangat memengaruhi kesehatan anak," paparnya.
Mengingat saat bersilaturahmi, sudah menjadi hal umum dalam keluarga untuk bercipika-cipiki alias saling cium pipi dan juga bersalaman.
"Insya Allah beberapa hal preventif dilakukan bisa mengawal kesehatan anak selama perjalanan mudik," pungkas dokter Hari. (*)
Baca Juga: Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi, Bagaimana Tumbuh Kembangnya?
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar