Inilah dampak yang bisa terjadi:
1. Paparan potas bisa menyebabkan mimisan dan luka di hidung, serta perubahan jumlah sel darah
2. Zat kimia ini juga bisa menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid dan mengganggu fungsi normal tiroid
3. Paparan berulang bisa menyebabkan kerusakan sistem saraf.
Bilas lambung (pemompaan lambung) dianjurkan hanya jika dapat dilakukan segera setelah konsumsi (umumnya dalam 1 jam), di unit gawat darurat setelah jalan napas diamankan.
Biasanya kematian terjadi dengan cepat atau ada pemulihan yang cepat.
Orang yang selamat dari paparan sianida yang parah dapat menderita kerusakan otak karena efek langsung racun (toksin) pada sel saraf, atau kekurangan oksigen, atau mungkin karena sirkulasi darah yang tidak mencukupi.
Hidrogen sianida belum diklasifikasikan untuk efek penyebab kanker (karsinogenik), dan tidak ada efek karsinogenik yang dilaporkan untuk hidrogen sianida.
Paparan senyawa sianida dalam jumlah kecil dalam jangka waktu lama dilaporkan menyebabkan hilangnya nafsu makan, sakit kepala, lemas, mual, pusing, dan gejala iritasi pada saluran pernapasan bagian atas dan mata.
Source | : | Kompas.com,cdc.gov |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar