Paparan potasium sianida bisa berakibat fatal dengan cepat.
Ini memiliki efek seluruh tubuh (sistemik), terutama yang mempengaruhi sistem organ yang paling sensitif terhadap kadar oksigen rendah: sistem saraf pusat (otak), sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), dan sistem paru-paru (paru-paru).
Kalium sianida digunakan secara komersial untuk fumigasi, elektroplating, dan ekstraksi emas dan perak dari bijih.
Gas hidrogen sianida yang dilepaskan oleh kalium sianida memiliki bau almond pahit yang khas tetapi sebagian besar orang tidak dapat mendeteksinya.
Bau tersebut tidak memberikan peringatan yang memadai tentang konsentrasi berbahaya.
Keracunan kandungan sianida ini memberikan sejumlah masalah kesehatan yang serius, bisa berakibat fatal dengan cepat.
Berikut beberapa dampak yang bisa terjadi segera atau tidak lama setelah terpapar potas:
1. Kontak dengan senyawa kimia ini bisa mengiritasi dan membakar kulit, serta merusak mata
2. Bila terhirup, senyawa ini bisa mengiritasi hidung, tenggorokan dan paru-paru, sehingga menyebabkan bersin-bersin dan batuk
3. Sedangkan paparan dalam jumlah yang lebih tinggi bisa menyebabkan sakit kepala, kebingungan, dan pusing.
Ada juga beberapa dampak yang bisa terjadi beberapa saat setelah terpapar senyawa ini, dan bisa bertahan lama selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Source | : | Kompas.com,cdc.gov |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar