GridHEALTH.id - Penyakit asam urat rentan untuk dialami oleh orang lanjut usia atau lansia.
Kondisi ini paling rentan dialami oleh wanita yang sudah masuk masa menopause atau lansia berusia lebih dari 65 tahun.
Penyakit ini disebabkan oleh kadar asam urat yang tinggi dalam darah dan akhirnya memengaruhi persendian.
Serangan yang terjadi berulang, dapat memengaruhi kualitas hidup dan menyebabkan kerusakan sendi permanen.
Gejala asam urat yang dialami oleh lansia maupun usia muda tidak ada bedanya. Dilansir dari WebMD, adapun ciri-ciri bila orang tua mengalami kondisi ini antara lain:
* Sendi yang terdampak terasa hangat, bengkak, kemerahan, dan juga nyeri saat ditekan.
* Bagian sendi yang paling sering terkena efeknya adalah pangkal jempol kaki.
Tapi beberapa bagian sendi lain juga bisa terdampak, misalnya pergelangan tangan, jari, dan siku.
* Pada beberapa orang rasa nyeri yang akut bisa sangat parah, bahkan jika hanya tersentuh oleh kain.
Serangan ini umumnya dapat mereda setelah konsumsi obat. Akan tetapi, ada kalanya berlangsung selama berminggu-minggu.
Bahkan dalam kebanyakan kasus, pengidap penyakit ini mengalami serangan berulang selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Bisa Konsumsi Jus Buah Segar Penurun Asam Urat, Coba Sekarang!
Mengetahui risiko serius asam urat pada lansia akibat serangan yang berulang, sangat penting untuk melakukan pencegahan.
Berikut ini beberapa cara untuk mencegah terjadinya asam urat, dilansir dari Medical News Today.
1. Batasi makanan yang tinggi purin, karena ini berisiko meningkatkan kadar asam urat.
Makanan dengan kandungan purin yang tinggi antara lain ikan tuna, makanan berlemak, jeroan, dan makanan serta minuman manis.
2. Menjaga berat badan tetap ideal, karena kelebihan atau bahkan sudah obesitas dapat meningkatkan risiko asam urat.
Hal ini bisa didapatkan dengan cara tetap aktif, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan memilih makanan padat nutrisi.
3. Hindari minuman beralkohol dan yang terlalu manis, karena penelitian menunjukkan keduanya meningkatkan kadar asam urat.
4. Perbanyak asupan serat karena ini dapat membantu megurangi level asam urat dalam darah.
Serat bisa dengan mudah diperoleh dari berbagai jenis makanan, seperti gandum utuh, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
5. Penuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih secara rutin, minimal 8 gelas per hari.
Ini dilakukan agar fungsi dan kesehatan ginjal tetap terjaga, sehingga mampu membuang kelebihan asam urat melalui urine. (*)
Baca Juga: Kenali 3 Ciri-ciri Asam Urat di Pergelangan Tangan, Obati Sebelum Terlambat
Source | : | WebMD,Medical News Today |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar