Seiring berjalan waktu, pengidap akan mengalami kekakuan (rigiditas) dan kejang di kaki dan otot lainnya.
Sehingga pengidap stiff person syndrome mungkin akan kesulitan berjalan, bahkan rentan untuk jatuh dan cedera.
Melansir dari hopkinsmedicine.org, meskipun tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan sindrom orang kaku, terdapat spesialis dan menjaga kontrol gejala dapat membuat penyintasnya lebih mudah hidup dengan kondisi tersebut.
SPS paling sering berkembang pada orang berusia 40 hingga 50 tahun.
Namun, masalah ini terjadi pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua.
SPS diperkirakan mempengaruhi satu sampai dua orang dalam satu juta.
Kendati demikian, ahli SPS sekarang menganggap sindrom tersebut sebagai spektrum gangguan, yang berarti kemungkinan lebih umum daripada yang diperkirakan semula, meski masih jarang.
Seperti yang dijelaskan di clevelandclinic.org, ada berbagai jenis SPS yang ini.
Ini adalah bentuk yang paling umum dan terkait dengan antibodi GAD (asam glutamat dekarboksilase), meskipun penelitian telah melaporkan asosiasi antibodi lainnya.
Baca Juga: Mengejutkan, Ini yang Terjadi Pada Tubuh Bila Otak Bekerja 100 Persen!
Ada beberapa varian SPS yang dapat melibatkan bagian tubuh tertentu atau melibatkan inkoordinasi yang lebih menonjol (ataksia).
PERM adalah varian SPS yang lebih parah yang menyebabkan penurunan kesadaran, masalah gerakan mata, ataksia, dan disfungsi otonom.
Source | : | hopkinsmedicine.org,yalemedicine.org,Clevelandclinic.org |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar