Dokter Spesialis Anak Dokter spesialis anak konsultan hematologi onkologi Dr. dr. Novie Amelia Chozie, Sp.A(K), mengatakan mencegah pendarahan adalah hal penting dalam penanganan hemofilia.
Pasalnya jika tidak, akan terjadi pendarahan terus-menerus, yang berisiko terjadi komplikasi hemofilia yang mengancam jiwa dan menyebabkan kerusakan sendi.
"Pedoman dari World Health Organization (WHO) dan World Haemophilia Foundation (WFH) merekomendasikan terapi profilaksis reguler dengan penggantian faktor pembekuan," ujarnya dalam rilis Novo Nordisk yang diterima GridHEALTH, Senin (17/4/2023).
"Memungkinkan penderita hemofilia untuk menjalani hidup normal tanpa rasa ketakutan terus-menerus akan mengaalmi pendarahan spontan," sambungnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa pendekatan ini dapat menurunkan kebutuhan untuk perawatan yang mahal dan invasif.
Perawatan yang dimaksud meliputi operasi sendi, rawat inap, dan juga transfusi darah untuk meningkatkan kualitas hidup hingga mobilitas.
"Selain itu, mencegah pendarahan dapat mengurangi beban ekonomi pada sistem perawatan kesehatan dan keluarga, menjadikannya aspek penting dari perawatan hemofilia yang komperhensif," jelasnya.
Oleh karena itu, pengidap penyakit ini diharapkan bisa melakukan mencegah pendarahan melalui terapi profilaksis.
Jika terlanjur terjadi pendarahan yang bersifat akut, maka faktor pembekuan perlu segera diberikan dalam waktu 2 jam untuk mencegah perburukan dan komplikasi.
"Dalam kasus perdarahan yang mengancam jiwa, terutama di area kritis seperti kepala, leher, dada, dan saluran pencernaan, pengobatan harus segera dimulai, bahkan sebelum penilaian diagnostik selesai," ujarnya.
"Pendidikan dan pemberdayaan individu dengan hemofilia, keluarga mereka, dan penyedia layanan kesehatan tentang manajemen perdarahan akut sangat penting untuk intervensi tepat waktu dan mengoptimalkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan," pungkas dokter Novie. (*)
Source | : | Siaran Pers |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar