GridHEALTH.id - Inilah yang terjadi saat perempuan melahirkan di atas 40 tahun seperti yang dialami oleh Paramitha Rusady.
Aktris senior, Paramitha Rusady belakangan ini ceritakan perjuangannya selama melahirkan.
Bukan hal yang mudah, Paramitha Rusady mengaku sempat merasakan mati suri setelah koma.
Bahkan, dirinya dikabarkan tak sadarkan diri selama empat hingga lima hari setelah melahirkan buah hatinya.
Paramitha Rusady juga melahirkan di usia yang sudah tak muda lagi.
Kala itu, dirinya melahirkan di usia 41 tahun dan sempat alami pendarahan hingga kondisi kritis.
"Perdarahan, terus dokternya tuh cuma satu gitu. Karena waktu itu subuh jam 5 pagi, terus darahnya itu udah kayak air mancur gitu, terus dokter-dokter lain belum datang, panik banget mereka saat itu," jelas Paramitha di kanal YouTube Trans TV Official.
Melahirkan sang putra di tahun 2007 silam jadi pengalaman dirinya saat diambang hidup dan mati.
Dirinya mengaku pasrah dengan keadaan, hingga dokter pun ikut merasakannya.
"Terus kayak pada kondisi ini pilih ibunya apa anaknya, jadi udah ada kondisi begitu, terus bingung lah keluarga," ungkapnya.
Berhasil melahirkan sang putra, Paramitha Rusady justru tetap mengalami picu jantung.
Baca Juga: Tasya Kamila Alami Robekan pada Jahitan Pasca Operasi Sesar Setelah Melahirkan Anak Kedua
"Line-nya tuh up and down kalau masih ada detak jantung, tadinya berdetak, lama-lama lemas, tapi mereka nganggapnya koma," kata Paramitha.
"Kalau mati suri ya enggak tahu, tapi mengalami proses yang begitu sulit, jadi cuma bisa bersyukur dan bersyukur. Enggak tahu apa-apa, kayak long trip saja, anggap kayak naik mobil balap gitu," ungkapnya.
Belajar dari pengalaman yang dialami Paramitha Rusady, apakah melahirkan di usia 40 tahun ke atas terbilang cukup aman?
Bukan kali pertama, seorang wanita berusia 40 tahun ke atas melahirkan.
Miliki banyak risiko kesehatan, seorang wanita bisa saja melahirkan bayi yang sehat di usia 40 tahun dengan melakukan persiapan yang matang.
Dilansir dari webmd, hamil setelah usia 35 tahun para ahli menyebutnya sebagai kehamilan “usia ibu lanjut”.
Namun, masih mungkin untuk hamil dan melahirkan bayi yang sehat di usia 40-an.
Pada usia 40 tahun, hanya memiliki peluang 5% untuk hamil per siklus menstruasi.
Pada saat yang sama, kemungkinan keguguran meningkat seiring bertambahnya usia.
Seorang anak berusia 40 tahun yang khas memiliki sekitar 40% kemungkinan kehilangan kehamilan.
Itu sebanding dengan kurang dari 15% untuk seseorang berusia 20-an.
Baca Juga: Pasien Bidan Desa Meninggal Gegera Surat Rujukan Menyusul, Ditolak RSUD Subang
Meskipun sekarang ini sudah ada kemajuan teknologi seputar kesuburan, kehamilan dan persalinan, berikut adalah beberapa risiko hamil di usia 40 tahun yang tetap perlu diwaspadai:
1. Tekanan darah tinggi, yang bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan yang disebut preeklampsia
2. Diabetes gestasional
3. Cacat lahir, seperti sindrom Down
4. Keguguran
5. Berat badan lahir rendah
6. Kehamilan ektopik, yang terkadang terjadi dalam kehamilan dengan dengan in vitro fertilization (IVF)
Bila ibu mengalami preeklamsia, operasi caesar perlu dilakukan untuk menyelamatkan ibu dan bayi.
Baca Juga: Dunia Kekurangan Bidan, Angka Kematian Ibu Hamil dan Melahirkan Capai 800 Perempuan Setiap Jam
Source | : | WebMD,Gridhealth |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar