GridHEALTH.id - Kopi adalah minuman yang disukai oleh banyak orang karena dapat meningkatkan konsentrasi.
Akan tetapi, tidak semua orang bisa meminumnya. Pengidap penyakit asam lambung misalnya, sering disarankan untuk tidak mengonsumsinya.
Benarkah kopi berbahaya bagi pengidap asam lambung?
Beberapa jenis makanan dan minuman, memang dapat memicu terjadinya kekambuhan pada pengidap penyakit ini.
Termasuk minuman dengan kandungan kafein, seperti kopi, yang dapat menjadi pemicu atau memperburuk gejala GERD (gastroesophagael reflux disease).
Gejala tersebut antara lain mual, mulas, sensasi panas di sekitar dada, dan terkadang juga disertai sesak napas dan bahkan kesulitan menelan.
Bahaya minum kopi ini dikaitkan dengan kandungan kafeinnya, yang dapat menstimulasi terbentuknya asam.
Tenaga medis ataupun dokter pun juga kerap menyarankan untuk membatasi atau tidak minum kopi sama sekali.
Akan tetapi, terkait bahaya minum kopi ini masih menimbulkan sejumlah perdebatan.
Sebuah studi yang dilakukan di China pada 2013 tentang efek kopi pada pengidap GERD menyatakan, "Penggunaan kopi sering tidak dianjurkan pada pasien GERD, meskipun hanya ada sedikit bukti yang menghubungkan konsumsi kopi dan kejadian GERD."
Beberapa orang dengan penyakit ini melaporkan bahwa minuman berkafein memperburuk gejala mereka, sedangkan yang lain tidak.
Baca Juga: Waspada Penderita Asam Lambung Dilarang Makan Roti, Apa Alasannya?
Melansir Medical News Today, sebuah wawancara yang dilakukan untuk jurnal Gastroenterologi & Hepatologi dengan Lauren B. Gerson, seorang profesor di Stanford University membahas tentang hal ini.
Ia mengatakan, efek perubahan gaya hidup pada GERD dan mencatat bahwa tidak ada penelitian yang menentukan efek menghindari kafein pada penyakit tersebut.
Efek kopi terhadap kondisi kesehatan lambung memang masih belum jelas.
Menurut Gastroeterology and Hepatology, tidak ada penelitian besar yang menunjukkan bahwa menghilangkan kopi atau kafein secara konsisten dapat memperbaiki gejala GERD.
Pedoman dari American College of Gastroenterology, spesialis saluran pencernaan, juga tidak lagi merekomendasikan perubahan pola makan rutin untuk pengobatan refluks asam.
Mengutip Healthline, kambuhnya gejala GERD kemungkinan besar disebabkan oleh komponen lain, selain kafein.
Misalnya beberapa mengalami kekambuhan setelah mengonsumsi biji kopi yang dipanggang karen lebih asam.
Sementara kopi seduh dingin mempunyai jumlah kafein yang lebih rendah dan kurang asam, yang menjadikannya lebih bisa diterima oleh orang-orang yang mengidap asam lambung.
Selain memilih kopi dengan kandungan kafein yang lebih rendah, disarankan juga untuk melakukan perubahan gaya hidup.
Nasional Diabetes dan Gangguan Pencernaan dan Ginjal (NIDDK) merekomendasikan untuk menghindari makan berlebihan, berhenti merokok, dan menggunakan pakaian longgar terutama di sekitar perut.
Selain itu, pastikan tubuh dalam posisi tegap minimal 3 jam dan mencoba konsumsi obat bebas seperti antasida. (*)
Baca Juga: Penyebab Utama Asam Lambung Kambuh yang Masih Sering Disepelekan
Source | : | Healthline,Medical News Today |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar