Menurut National Institute of Mental Health, ini merupakan gangguan yang bersifat umum, kronis, dan berlangsung lama dan menyebabkan seseorang mempunyai pikiran (obesesi) atau perilaku (komplusi) yang tidak bisa dikendalikan dan muncul kembali, sehingga sering diulangi.
Gejalanya terbagi dua. Obsesi berupa pikiran yang berulang atau mendesak yang menyebabkan kecemasan. Ini meliputi:
1. Rasa takut terhadap kuman atau kontaminasi
2. Mengalami pikiran terlarang atau tabu yang tidak diinginkan, ini bisa bersifat berbahaya
3. Pikiran agresif terhadap orang lain atau diri sendiri
4. Memiliki hal-hal yang simetris atau dalam urutan yang sempurna
Sedangkan kompulsi yakni perilaku berulang yang dirasakan oleh pengidapnya sebagai respons terhadap pikiran obsesif, gejalanya meliputi:
1. Sering mencuci tangan berlebihan
2. Memesan dan mengatur hal-hal tertentu, hingga caranya dirasa tepat
3. Berulang kali memeriksa pada hal tertentu, misalnya berulang kali memeriksa pintu terkunci atau oven mati
4. Penghitungan komplusif
Source | : | Mayo Clinic,nimh.nih. gov,The Guardian |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar