Ini adalah gangguan yang umum dialami oleh anak-anak, remaja, dan dewasa. Kebanyakan diagnosis terjadi pada usia 19 tahun dan cenderung dialami oleh laki-laki.
Ada beberapa faktor yang membuat seseorang berisiko lebih tinggi mengalaminya.
* Genetik
* Struktur otak dan fungsinya
* Pengaruh lingkungan
Menurut Mayo Clinic, perawatan yang dilakukan untuk obsesif-kompulsif mungkin tidak menghasilkan penyembuhan. Tetapi ini dapat membantu kualitas hidup pengidapnya.
OCD biasanya diobati dengan obat-obatan, psikoterapi, atau kombinasi keduanya.
Untuk obat-obatan, beberapa obat psikiatri tertentu dapat membantu mengendalikan obsesi dan komplusi. Paling umum yang dicoba adalah antidepresan.
Sementara untuk psikoterapi, yang dilakukan berupa terapi perilaku kognitif (CBT) yang efektif bagi orang dengan OCD.
Paparan dan pencegahan respons (ERP), komponen terapi CBT, melibatkan secara bertahap memaparkan pada objek atau obsesi yang ditakuti misalnya kotoran dan pengidapnya akan diminta untuk menahan keinginan melakukan tindakan kompulsi.
ERP membutuhkan usaha dan latihan, tetapi kualitas hidup yang lebih baik bisa dirasakan setelah melakukannya. (*)
Baca Juga: 4 Jenis Fobia Menyeramkan, Salah Satunya Kerap Disalah Artikan Sebagai OCD
Source | : | Mayo Clinic,nimh.nih. gov,The Guardian |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar