GridHEALTH.id - Asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa nyeri, pembengkakan, dan kaku pada sendi.
Asam urat biasanya terkait dengan pola makan, dan banyak orang yang menderita asam urat sering membatasi konsumsi makanan tertentu untuk menghindari flare-up atau memperburuk kondisinya.
Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh orang yang menderita asam urat adalah apakah mereka boleh makan kacang mete.
Berikut pembahasan mengenai apakah penderita asam urat boleh makan kacang mete atau tidak.
Kacang mete, atau disebut juga dengan cashew nuts, adalah jenis kacang-kacangan yang populer di seluruh dunia.
Kacang mete biasanya dijual dalam bentuk kering, goreng, atau dipanggang.
Baca Juga: Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Mie? Cari Tahu Dulu Penjelasannya
Kacang mete sering dikonsumsi sebagai camilan, dan juga digunakan sebagai bahan dasar dalam masakan Asia dan India.
Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan oleh penderita asam urat saat memilih makanan adalah tingkat purin dalam makanan tersebut.
Purin adalah senyawa kimia yang ditemukan dalam makanan, dan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Kacang mete mengandung purin, sehingga sebagian orang berpendapat bahwa penderita asam urat harus menghindari makan kacang mete.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kacang mete sebenarnya tidak memperburuk kondisi asam urat dan sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Arthritis and Rheumatism menunjukkan bahwa konsumsi kacang mete tidak memiliki efek yang signifikan pada kadar asam urat dalam tubuh.
Baca Juga: Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Tahu dan Tempe?
Selain tidak memperburuk kondisi asam urat, kacang mete sebenarnya memiliki beberapa manfaat bagi penderita asam urat.
Kacang mete kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal, serat, dan protein.
Asam lemak tak jenuh tunggal dapat membantu mengurangi peradangan pada sendi dan meningkatkan kesehatan jantung.
Serat dan protein juga dapat membantu mempercepat proses metabolisme dan mengurangi risiko obesitas, yang juga dapat memperburuk kondisi asam urat.
Selain itu, kacang mete juga kaya akan magnesium dan tembaga, yang dapat membantu mengurangi risiko osteoporosis dan meningkatkan kesehatan tulang.
Meskipun kacang mete aman dikonsumsi oleh penderita asam urat, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk meminimalkan risiko flare-up.
Penderita asam urat sebaiknya tidak mengonsumsi kacang mete dalam jumlah yang berlebihan.
Sebagai camilan, sekitar satu ons kacang mete per hari adalah jumlah yang wajar untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Makan Jengkol Bisa Asam Urat, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasannya
Sebelum dikonsumsi, sebaiknya kacang mete direndam dalam air selama beberapa jam terlebih dahulu. Hal ini dapat membantu mengurangi kadar purin dalam kacang mete.
Meskipun kacang mete goreng lebih lezat, namun lebih baik memilih kacang mete mentah atau panggang daripada yang digoreng.
Kacang mete yang digoreng dapat mengandung lebih banyak lemak jenuh dan garam, yang dapat memperburuk kondisi asam urat.
Baca Juga: Apakah Kaki Sakit Asam Urat Boleh Direndam di Air Hangat?
Kacang mete dapat dikombinasikan dengan makanan lain yang rendah purin, seperti sayuran, buah-buahan, dan protein nabati atau hewani yang rendah lemak.
Kombinasi ini dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi dan mempercepat proses metabolisme.
Meskipun kacang mete mengandung purin, tetapi konsumsi kacang mete tidak memperburuk kondisi asam urat.
Bahkan, kacang mete memiliki manfaat bagi kesehatan penderita asam urat.
Penderita asam urat sebaiknya mengonsumsi kacang mete dalam jumlah moderat, memilih kacang mete mentah atau panggang, menghindari menggoreng kacang mete, merendam kacang mete sebelum dikonsumsi, dan mengombinasikan dengan makanan lain yang rendah purin.
Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu sebelum mengubah pola makan atau mengonsumsi kacang mete secara teratur.
Penulis | : | Konten Grid |
Editor | : | optimization |
Komentar