GridHEALTH.id - Berikut ini makanan tambahan untuk mencegah stunting yang bisa didapatkan.
Stunting adalah masalah gizi kronis akibat, kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.
Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan.
Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan.
Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun.
Indonesia sendiri, stunting biasanya terjadi pada anak-anak yang datang dari keluarga dengan ekonomi yang rendah, sehingga mereka kurang mampu untuk mengakses makanan bergizi.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dilakukan kepada ibu hamil yang mengalami Kurang Energi Kronik (KEK).
Identifikasi dilakukan dengan cara mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA) dan dinyatakan berisiko apabila LILA kurang dari 23,5 cm.
Dilansir dari laman cegahstunting.id, ibu yang mengalami KEK berisiko untuk melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR).
Sehingga, untuk mencukupi kebutuhan gizi ibu hamil KEK diberikan Makanan Tambahan Ibu Hamil.
Baca Juga: Mencegah Stunting dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Anak, Ini Faktanya!
Source | : | Allianz Indonesia,kemkes.go.id,cegahstunting.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar