GridHEALTH.id - Sifilis merupakan sebuah penyakit serius yang komplikasinya perlu diwaspadai.
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini memiliki empat tahap klinis: primer, sekunder, laten, dan tersier.
Setiap tahap memiliki gejala khas dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius jika tidak diobati.
Komplikasi sifilis dapat terjadi pada setiap tahap penyakit, dan dapat mempengaruhi organ-organ vital seperti otak, jantung, dan sistem saraf.
Tahap pertama sifilis, yang disebut sebagai sifilis primer, biasanya ditandai dengan munculnya lesi atau ulkus pada alat kelamin atau bagian tubuh lainnya yang terpapar oleh bakteri.
Lesi ini biasanya tidak menyakitkan dan dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Namun, jika tidak diobati, bakteri Treponema pallidum dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui darah dan limfe, menyebabkan sifilis sekunder.
Sifilis sekunder ditandai dengan gejala seperti ruam kulit, demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan kelelahan.
Gejala ini dapat hilang dengan sendirinya, tetapi bakteri masih aktif dalam tubuh dan dapat menyebabkan komplikasi serius pada tahap lanjut.
Komplikasi yang paling sering terjadi pada tahap ini adalah neurosifilis, yaitu infeksi bakteri pada sistem saraf yang dapat menyebabkan masalah mental dan fisik seperti gangguan ingatan, kejang, dan kelumpuhan.
Tahap laten sifilis dapat berlangsung selama bertahun-tahun tanpa gejala yang jelas, tetapi bakteri masih aktif dalam tubuh dan dapat menyebabkan komplikasi pada tahap tersier.
Baca Juga: Risiko Seks Anal, Penyakit Menular Seksual Hingga Kanker Anus
Komplikasi pada tahap ini termasuk sifilis kardiovaskular, yaitu infeksi bakteri pada jantung dan pembuluh darah yang dapat menyebabkan aneurisma aorta dan gagal jantung.
Tahap tersier sifilis juga dapat menyebabkan sifilis laten tertenang atau sifilis gummatous, yaitu bentuk sifilis kronis yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan pada organ tubuh seperti hati, kulit, tulang, dan mata.
Mencegah komplikasi sifilis penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah masalah serius yang dapat mempengaruhi organ-organ vital. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah komplikasi sifilis:
1. Tes Sifilis secara Teratur: Tes sifilis dapat membantu mendeteksi penyakit ini pada tahap awal sehingga dapat diobati sebelum berkembang menjadi tahap lanjut.
Tes sifilis biasanya dilakukan melalui tes darah atau tes cairan tubuh lainnya. Jika tes menunjukkan hasil positif, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri.
2. Gunakan Kondom Saat Berhubungan Seksual: Penggunaan kondom yang tepat dan konsisten dapat mengurangi risiko penularan sifilis dan juga membantu mencegah penyebaran penyakit menular seksual lainnya.
Kondom harus digunakan dari awal hingga akhir hubungan seksual untuk menghindari kontak dengan cairan tubuh yang dapat menyebarkan bakteri penyebab sifilis.
3. Batasi Jumlah Pasangan Seksual: Semakin banyak pasangan seksual yang dimiliki, semakin besar risiko untuk terinfeksi sifilis dan penyakit menular seksual lainnya.
Batasi jumlah pasangan seksual dan pastikan bahwa pasangan juga melakukan tes sifilis secara teratur.
4. Hindari Berhubungan Seksual dengan Orang yang Terinfeksi Sifilis: Jika mengetahui bahwa pasangan terinfeksi sifilis, hindari berhubungan seksual dengan mereka sampai mereka selesai diobati dan dinyatakan sembuh oleh dokter.
5. Periksakan Kondisi Kesehatan secara Teratur: Periksakan kondisi kesehatan secara teratur dan sampaikan pada dokter jika merasa ada gejala atau tanda-tanda sifilis atau penyakit menular seksual lainnya. (*)
Baca Juga: Nekat Hubungan Seks Sebelum Menikah? Siap-siap Hadapi 5 Risiko Ini
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar