Hal itu menyebabkan kadar kolesterol LDL meningkat dan kadar kolesterol HDL menurun.
The American Heart Association merekomendasikan bahwa hanya sekitar 5% hingga 6% kalori harian yang berasal dari lemak jenuh.
Gula rafinasi dan lemak trans—yang dimasukkan ke dalam berbagai makanan, termasuk biskuit, kue, dan keripik—harus dibatasi atau dihindari sama sekali.
Stres tidak hanya menjadi masalah psikologi, tetapi juga kesehatan fisik.
Stres bisa datang dari mana saja, bisa dari hubungan dengan keluarga, pekerjaan, pertemanan, atau sebagainya.
Kurang tidur dan liburan pun bisa menyebabkan stres.
Mengutip WebMD, penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki stres terhadap pekerjaannya memiliki kadar kolesterol jahat (LDL) lebih tinggi dari pada yang baik (HDL).
Tidak aktif bergerak bisa menjadi penyebab tidak langsung dari kolesterol tinggi.
Tidak aktif bergerak bisa berupa jarang olahraga dan terlalu banyak duduk atau tidur.
Mengutip WebMD, tidak aktif bergerak bisa meningkatkan lemak dalam darah yang disebut trigloserida dan menurunkan kolesterol baik (HDL).
Itulah beberapa penyebab kolesterol yang sering dialami karena kebiasaan.
Baca Juga: 6 Makanan Pantangan Bagi Penderita Kolesterol, Ketahui Bahaya Jika Sering Mengonsumsi
Source | : | verywellhealth.com,Kompas.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar