- Sakit perut
Melansir laman Baptist Health, seseorang memiliki fobia karena pengaruh genetik dalam keluarga, faktor kepribadian dan kognitif, hingga lingkungan.
Terdapat berbagai jenis fobia, tapi lima di antaranya yang umum terjadi adalah berikut:
Ini adalah ketakutan akan ketinggian dan ini dialami oleh sekitar 6% orang di dunia. Orang yang memiliki fobia ini, akan merasa cemas saat berada di tempat tinggi seperti jembatan, menara, atau gedung tinggi sehingga lebih baik menghindarinya.
Kemudian ada aerofobia, memengaruhi 10-40% orang dewasa. Mengakibatkan seseorang tidak berani untuk terbang karena saat melakukannya, akan merasakan tubuh gemetar, detak jantung cepat, dan perasaan bingung.
Jenis fobia ini menyebabkan seseorang takut terhadap laba-laba. Melihat seekor laba-laba dapat menyebabkan respons rasa takut, beberapa orang bahkan sudah merasakan ketakutan meski hanya membayangkannya.
Ini juga termasuk jenis fobia yang paling umum, ketakutan yang berlebihan terhadap ular.
Tripanofobia adalah ketakutan terhadap suntikan. Fobia ini dapat menyebabkan orang menghindari perawatan medis.
Diperkirakan sekitar 20-30% orang dewasa memiliki jenis fobia ini. Ketika orang dengan fobia ini harus disuntik, mereka akan merasakan takut dan detak jantung meningkat.
Pada kondisi yang lebih serius, terkadang orang takut disuntik bisa jatuh pingsan.
Dampak yang ditimbulkan dari kondisi ini cukup signifikan bagi kehidupan. Tak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tapi juga dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental.
Baca Juga: Cara Atasi Depresi Putus Cinta, Kenali Risiko Bagi Kesehatan Mental
Source | : | NHS,baptisthealth.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar