GridHEALTH.id - Asam lambung memang merupakan kondisi yang umum terjadi. Tapi, tak boleh juga disepelekan.
Apabila dibiarkan, kondisi ini bila frekuensinya terlalu sering dapat menyebabkan terjadinya gastroesophageal reflux disease (GERD).
Mengutip Eating Well, terdapat beberapa kebiasaan yang mengakibatkan asam lambung memburuk, di antaranya:
* Makan terlalu cepat
* Makan dalam porsi yang besar
* Konsumsi alkohol berlebihan
* Berat badan melampaui batas ideal
* Makan sebelum tidur
Pengidap penyakit mudah mengenali saat kondisi yang dialaminya menjadi lebih buruk dari biasanya.
Seperti yang diketahui, asam lambung menyebabkan sejumlah gejala seperti perut mulas dan regurgitasi.
Ketika kondisinya sudah jauh lebih memburuk daripada sebelumnya, gejala asam lambung tersebut akan lebih sering dialami oleh penderitanya.
Baca Juga: Manfaat Mentimun untuk Penderita Asam Lambung dan Cara Konsumsinya
Namun selain itu, ada juga kondisi lain yang juga termasuk tanda asam lambung memburuk.
1. Suara berubah menjadi serak atau sering berdeham
2. Batuk terus-menerus
3. Nyeri di area dada
4. Perasaan mual yang sering muncul
5. Kesulitan menelan
Untuk mengatasinya sebenarnya tak berbeda jauh dari asam lambung pada umumnya. Mengutip Cleveland Clinic, ada banyak obat antasida yang dijual bebas dan aman dikonsumsi.
Obat antasida bekerja cepat mengurangi gejalanya dengan menetralkan asam lambung.
Selain itu, perubahan gaya hidup dengan menghindari hal-hal yang dapat memicu kondisi ini juga harus diterapkan.
Pengobatan lebih lanjut mungkin dibutuhkan, jika gejalanya dirasakan lebih dari dua kali dalam seminggu.
Kemudian, obat antasida maupun gaya hidup sehat tidak memberikan efek yang besar pada penyakit ini. (*)
Baca Juga: Siapa Sangka, Olahraga Ini Perlu Dihindari Penderita Asam Lambung
Source | : | Eating Well,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar