GridHEALTH.id - Sarapan merupakan waktu makan yang paling penting selama satu hari.
Karena saat melakukannya, kebutuhan tubuh terhadap nutrisi esensial sudah dapat terpenuhi.
Bila melewatkannya, tubuh tidak mempunyai energi yang cukup untuk beraktivitas dan pada akhirnya menyebabkan sulit berkonsentrasi hingga sakit kepala.
Efek tidak sarapan yang lainnya adalah peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL atau low-density lipoprotein) pada orang dewasa, yang dibuktikan dalam studi tahun 2020.
Peningkatan kadar LDL dalam darah, sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko serangan jantung dan stroke.
Sarapan memang penting, tapi makanan yang akan dikonsumsi juga harus diperhatikan.
Jika memilih dengan tepat, beberapa makanan mempunyai khasiat menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
Berikut ini beberapa menu sarapan terbaik yang bisa rutin dikonsumsi oleh penderita kolesterol tinggi.
Dilansir dari Healthline, oatmeal mengandung serat larut, yang mengikat kolesterol jahat di saluran cerna dan membantu menghilangkannya dari tubuh.
Sebaiknya pilih jenis yang tidak manis, sehingga bisa menambahkan sendiri topping sehat lainnya seperti potongan apel, pir, atau stroberi.
Almond kaya akan lemak sehat, serat, magnesium, dan vitamin. Menurut Harvard Health Publishing, mengonsumsi 2 ons kacang ini setiap hari dapat menurunkan kolesterol LDL sekitar 5 persen.
Baca Juga: Beragam Minuman Berasal Madu Bisa Bantu Atasi Kolesterol Jahat
Sekitar 50 persen dari berat kacang almond, berasal dari asam lemak tak jenuh tunggal yang mampu menurunkan LDL.
Untuk memperoleh manfaatnya, bisa dengan minum segelas susu almond setiap paginya.
Dikutip dari Cleveland Clinic, yogurt juga bisa dijadikan sebagai menu sarapan kolesterol tinggi.
Supaya tetap sehat saat mengonsumsinya, yogurt tanpa gula tambahan yang sebaiknya dikonsumsi.
Jika ingin memperkaya rasanya, bisa ditambahkan gula pasir ataupun buah-buahan serta biji-bijian.
Putih telur tidak mempunyai kolesterol dan kaya akan protein. Ada banyak riset yang mempelajari efek pola makan terhadap kolesterol dalam darah dan risiko penyakit kardiovaskular.
Dulu, telur memang tidak direkomendasikan karena dikhawatirkan dapat menyebabkan lonjakan kadar kolesterol. Sehingga dibatasi hanya boleh tiga kali dalam seminggu.
Tapi, U.S Departement of Agriculture (USDA) telah membuat rekomendasi baru, konsumsi telur 300 miligram per hari bagi penderita kolesterol.
Untuk sarapan, bagian putih telur bisa diolah menjadi telur orak-arik dan tambahkan sedikit sayur bayam untuk mendapatkan seratnya.
Salmon adalah sumber asam lemak omega-3 yang baik. Lemak ini, dapat meningkatkan HDL dan mengurangi jumlah trigliserida yang beredar dalam darah.
Itulah pilihan menu sarapan bagi penderita kolesterol tinggi. Kuncinya agar tak terjadi lonjakan adalah dengan memilih makanan yang mengandung nutrisi penting dan rendah lemak. (*)
Baca Juga: Kaki Bengkak Apakah Gejala Kolesterol? Kenali Tanda-tanda Lainnya
Source | : | Healthline,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar